Tiga Mayat dan Satu Potongan Kaki Ditemukan di Waduk Mrican

BANJARNEGARA, KOMPAS.com -- Tiga korban banjir bandang dan tanah longsor Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Selasa (20/12/2011) ditemukan terhanyut hingga Waduk Mrican, Kabupaten Banjarnegara.

Menurut Komandan SAR Banjarnegara Aris Sudaryanto, selain tiga mayat, pihak SAR juga menemukan satu potongan kaki perempuan di sekitar Waduk PLTA Jenderal Soedirman atau yang dikenal Waduk Mrican di Kecamatan Bawang, Banjarnegara.

"Lokasi penemuan berjarak puluhan kilometer dari lokasi kejadian. Kami menduga korban terhanyut karena arus Sungai Serayu sangat deras," kata Aris.

Ketiga mayat dan potongan kaki ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB oleh warga. Tim SAR kemudian mengevakuasi dan meneruskan informasi ke Tim SAR Wonosobo untuk proses identifikasi dan pengambilan jenazah.

Tiga mayat yang ditemukan terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki. Potongan kaki yang ditemukan juga diyakini kaki perempuan.

Dengan demikian, korban tewas yang ditemukan sudah berjumlah delapan orang dan masih dicari tiga korban lainnya. Pada Senin (19/12/2011), tim SAR juga menemukan potongan tubuh berupa potongan kaki dan kepala di Kecamatan Garung, Wonosobo.

Menurut Yudho, relawan SAR dari Muhammdiyah, kemungkinan besar korban banjir Desa Tieng, terhanyut hingga memasuki aliran Sungai Serayu. "Kami sudah memecah tim pencari dan memfokuskan pencarian mulai dari Jembatan Demangan yang merupakan titik pertemuan alur Kali Putih atau Sungai Ngesong dengan Sungai Serayu. Kami tetap berharap, korban masih ditemukan utuh," ungkapnya.