Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter: Nunun Alami Dimensia

Kompas.com - 20/12/2011, 02:49 WIB

Jakarta, Kompas - Tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan, Nunun Nurbaeti, mengalami gangguan tekanan darah dengan keluhan vertigo. Selain itu, Nunun juga mengalami gangguan neurologi dari riwayat stroke yang dialami pada 2009 sehingga terjadi penurunan fungsi-fungsi dan mengalami dimensia.

Demikian hasil pemeriksaan kesehatan Nunun selama dirawat di Rumah Sakit Polri yang disampaikan tim dokter RS Polri kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/12).

”Kesimpulan pemeriksaan tim dokter, Nyonya NN (Nunun) menderita sakit, yaitu gangguan tekanan darah dengan keluhan sakit kepala dan gangguan neurologi dari riwayat stroke tahun 2009 sehingga terjadi penurunan fungsi,” kata Kepala RS Polri Brigadir Jenderal (Pol) Budi Siswanto.

Dokter spesialis saraf RS Polri dr Joko Nafianto mengatakan, Nunun menderita dimensia, yaitu penurunan fungsi luhur dengan derajat ringan sampai sedang. Nunun dapat mengingat dan menjawab jika ditanya tentang informasi yang biasa. Namun, jika ditanya sesuatu terkait urutan, Nunun kurang dapat mengingat atau menjawab.

Kejiwaan

Budi menambahkan, terkait hasil pemeriksaan kejiwaan, Nunun mengalami depresi atau kekecewaan berlebihan yang mengganggu tekanan darah dan mengakibatkan sakit kepala. Namun, secara umum, kondisi Nunun lebih baik dibandingkan kondisi Nunun saat masuk ke RS Polri.

Oleh karena itu, lanjut Budi, tim dokter RS Polri segera menyerahkan Nunun ke tim dokter dan penyidik KPK. Nunun dapat meninggalkan RS Polri dan menjalani rawat jalan. ”Kami sudah buat laporan ke KPK,” katanya.

Menurut Budi, tim dokter dari RS Polri tetap independen meskipun Nunun merupakan istri mantan Wakil Kepala Polri. Tim dokter bekerja sesuai dengan profesionalitas dan sumpah kedokteran.

Menyusul kondisi Nunun yang membaik tersebut, kemarin KPK mencabut pembantaran penahanan Nunun. Pada hari yang sama, KPK pun mengembalikan Nunun ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, dan segera menyiapkan jadwal pemeriksaan.

Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, pihaknya belum memastikan jadwal pasti pemeriksaan Nunun. Dia berharap Nunun segera dapat memberikan keterangan berkaitan dengan kasus dugaan suap cek perjalanan anggota DPR. Selain itu, KPK juga berencana memeriksa Miranda S Goeltom, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, dalam kasus ini.(fer/ana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com