Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Polri Jamin Obyektivitas Penanganan Nunun

Kompas.com - 19/12/2011, 17:45 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, menjamin obyektivitas dalam menangani tersangka kasus suap cek perjalanan Nunun Nurbaeti. Kepala RS Polri Brigjen (Pol) Budi Siswanto mengatakan, setiap dokter yang menangani Nunun tidak pernah memandang latar belakangnya sebagai istri mantan Wakil Kepala Kepolisian RI, Adang Daradjatun.

"Dalam hal obyektivitas, yang masih mendampingi kita ini adalah sumpah kedokteran. Jadi walaupun kita sama-sama berbaju polisi, kita akan tetap bekerja secara profesional sesuai dengan sumpah kita itu," ujar Budi saat melakukan jumpa pers di RS Polri, Jakarta, Senin (19/12/2011).

Ditambahkan Budi, dalam menjalankan tugasnya, tim dokter juga menggunakan ilmu pengetahuan kedokteran yang terdiri dari sejumlah profesi dan disiplin ilmu kedokteran. Setiap disiplin dan profesi itu, kata Budi, mempunyai standar kedokteran.

"Dan dalam kasus ini kami tidak bekerja sendirian. Misalnya jika titik beratnya pada neurologi, kami juga melibatkan organisasi profesi persatuan dokter saraf seluruh Indonesia untuk berdiskusi, apakah ini sakit betul atau tidak. Jadi, kita akan selalu menjaga obyektivitas kita dalam kasus ini," kata Budi.

Seperti diberitakan, setelah menjalani rawat inap selama seminggu sejak Senin (12/12/2011) lalu di RS Polri, tim dokter menyimpulkan kondisi Nunun saat ini sudah membaik. Istri Adang Daradjatun tersebut dinyatakan oleh tim dokter sudah dapat menjalani rawat jalan.

"Intinya kita sudah melakukan perawatan Nunun Nurbaeti. Kondisinya sudah membaik dibandingkan pada waktu dikirim ke RS ini, dan tim dokter sudah memutuskan bahwa perawatan beliau (Nunun) sudah bisa dilaksanakan dengan rawat jalan," kata Budi.

Meski demikian, Budi tidak dapat memastikan, apakah seusai melakukan pemeriksaan kesehatan itu, Nunun akan dapat kembali diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Kalau sudah rawat jalan itu sudah urusan KPK. Jadi, kalau ditangani kemudian penyakit dia (Nunun) kambuh lagi, itu urusan KPK. Kita hanya menjalankan tugas mencari tahu penyakit dia, dan kesimpulannya kondisi yang bersangkutan sudah baik. Jadi, dia tidak perlu dirawatinapkan lagi," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Kualitas Menteri Syahrul...

    Kualitas Menteri Syahrul...

    Nasional
    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com