Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna Danau Kelimutu Berubah, Ada Apa Gerangan?

Kompas.com - 16/12/2011, 14:52 WIB
Samuel Oktora

Penulis

ENDE, KOMPAS.com — Warna Danau Triwarna Kelimutu, di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, berubah. Perubahan warna terjadi pada air danau kawah yang disebut Tiwu Nua Muri Koo Fai, yakni dari hijau tosca menjadi biru telor asin.

Perubahan diketahui oleh petugas Balai Taman Nasional Kelimutu pada tanggal 26 November 2011. Namun, dari pengamatan di lapangan, kondisi pada Jumat (16/12/2011) ini warnanya ternyata telah berubah lagi menjadi biru muda. Sedangkan untuk dua danau kawah yang lain, Tiwu Ata Polo masih berwarna hijau tua dan Tiwu Ata Mbupu berwarna hijau lumut kehitaman.

Danau Kelimutu terletak sekitar 54 kilometer sebelah timur dari kota Ende. Bagi masyarakat etnik Lio, Ende, keberadaan Danau Tiga Warna di puncak Gunung Kelimutu dengan ketinggian 1.690 meter di atas permukaan laut itu semacam tempat sakral karena disebut juga kampung arwah.

Roh-roh orang mati akan tinggal di "istana" tiga danau kawah itu. Konon, ada cerita pula dari mulut ke mulut, Bung Karno yang pernah menjalani masa pembuangan politik di Ende tahun 1934-1938 pernah mengunjungi tempat ini, juga bersemedi. Masyarakat setempat juga meyakini bahwa perubahan warna Danau Kelimutu ada hubungan dengan tanda alam atau prediksi mengenai kejadian besar di suatu negara atau di Indonesia.

"Kejadian ini seperti memberikan tanda akan ada semacam kekacauan atau keributan karena perubahan warna itu didahului dengan goncangan. Ini seperti kejadian bulan Mei dan Juni 1997, yang kemudian terjadi demonstrasi besar-besaran, dan Presiden Soeharto tumbang tahun 1998," kata Markus Gawa, warga Desa Pemo, yang sehari-hari berjualan minuman dan makanan ringan di pelataran parkir kendaraan, di obyek wisata Danau Kelimutu.

Paulus Pea, warga Pemo yang lain, berpendapat, perubahan warna itu semacam peringatan bagi masyarakat adat setempat untuk lebih taat menjalankan ritual adat agar terhindar dari bencana gagal panen hasil pertanian.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kelimutu, Agus da Silva, menjelaskan, sebelum terjadi perubahan warna danau, pada tanggal 25 November 2011 malam terjadi 17 kali gempa vulkanik di danau kawah Nua Muri Koo Fai.

Namun, dari kalangan ilmuwan dan peneliti menyatakan, kandungan kimia berupa garam besi dan sulfat, mineral lainnya, serta tekanan gas aktivitas vulkanik dan sinar matahari adalah faktor penyebab perubahan warna air Danau Kelimutu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com