MEDAN, KOMPAS.com - Warga di sekitar Gunung Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, tetap beraktivitas seperti biasa, Rabu (14/12/2011). Sebagian besar dari mereka malah tidak mengetahui bahwa aktivitas gunung tiper B itu sedang meningkat.
Beberapa gempa yang terasa, tidak membuat mereka curiga. "Gempa-gempa kecil terasa juga, tetapi warga tidak panik," kata Bincar Nasution (32), warga Desa Sibangorjulu, Kecamatan Pucuk Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal.
Letak desa ini hanya sekitar 2 kilometer dari puncak Sorik Marapi. Warga tetap ke sawah, ladang, maupun ke hutan, seperti biasa.
Hingga kini, aktivitas Sorik Marapi masih meningkat. Catatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menunjukkan bahwa pada Selasa (13/12/2011) pukul 12.00-18.00 terjadi delapan kali gempa vulkanik dalam.
Sebelumnya, pada 11 Desember terjadi 17 gempa vulkanik dalam dengan durasi 5 detik sampai 15 detik. Pada 12 Desember, frekuensinya meningkat, yakni 79 gempa vulkanik dalam dengan durasi 5 detik sampai 22 detik.
Bahkan sempat terjadi tremor pada pukul 06.30-06.40. Gara-gara peningkatan aktivitas tersebut, status Gunung Sorik Marapi naik dari normal menjadi waspada.
Gunung Sorik Marapi memiliki ketinggian 2.145 meter di atas permaukaan laut. Tahun 1971, gunung ini yang masuk tipe A ini mengembuskan abu vulkanik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.