Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Kukar Buka Penawaran Pembersihan Jembatan

Kompas.com - 12/12/2011, 01:13 WIB

TENGGARONG, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, masih membuka penawaran kepada perusahaan yang mampu merobohkan tiang pylon dan mengangkat kerangka jembatan ambruk di dasar Sungai Mahakam.

"Kami menawarkan kepada siapa saja yang punya alat lengkap yang bisa merobohkan tiang pylon jembatan dan mengangkat semua puing yang berada di dasar Sungai Mahakam," ungkap Wakil Bupati Kutai Kartanegara M Ghufron, Minggu (11/12/2011).

Sebelumnya, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari mengatakan, sebuah perusahaan dari Surabaya, Jawa Timur, telah menyampaikan panawaran untuk membersihkan semua kerangka jembatan, termasuk meledakkan dan atau merobohkan tiang pylon jembatan, mengangkat kerangka jembatan, serta mengevakuasi bangkai mobil dari dasar Sungai Mahakam.

"Sampai saat ini belum ada kesepakatan dan Bupati Kutai Kartanegara masih memberi kesempatan kepada perusahaan yang sanggup membersihkan puing-puing Jembatan Kartanegara itu," katanya.

"Jadi, kami memberi kesempatan kepada semua perusahaan yang memiliki alat dan mampu membersihkan Jembatan Kartanegara yang ambruk. Silakan melakukan penawaran, dan dari hasil presentasi, bupati akan memilih," ungkap Ghufron.

Ia melanjutkan, Pemerintah Kabupaten Kuta Kartanegara (Pemkab Kukar) juga mempersilakan perusahaan asing untuk ikut melakukan penawaran. "Jika ada perusahaan luar negeri yang ingin melakukan penawaran sepanjang anggaran yang diajukan sesuai dengan kemampuan pemerintah, silakan saja," kata Ghufron.

Menurut Ghufron, Pemkab Kukar bertekad membersihkan semua puing jembatan yang ambruk tersebut.

"Bisa saja tiang pylon itu dijadikan obyek wisata atau semacam monumen, tetapi kami tidak ingin nantinya roboh kembali dan jatuh korban baru. Jadi, Pemkab Kukar tetap bertekad membersihkan seluruh sisa jembatan, baik yang ada di sungai maupun yang di darat," ungkap Ghufron.

Wakil Bupati Kutai Kartanegara itu juga menyetujui jika tiang baja jembatan dijual, dan hasilnya kemudian dimasukkan ke kas daerah.

"Kerangka jembatan yang terbuat dari baja itu sudah tidak bisa lagi digunakan sehingga tidak ada salahnya kalau ada yang mau membeli. Hasilnya kemudian masuk ke kas daerah," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com