Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Tradisional Sebaiknya Berhati-hati

Kompas.com - 11/12/2011, 15:58 WIB
Mohammad Hilmi Faiq

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Para nelayan tradisional di Selat Malaka Utara (Sumatera Utara), Sabang, dan Lhokseumawe (Aceh) sebaiknya lebih waspada atau libur melaut. Sebab, gelombang laut naik menjadi setinggi 2-3 meter karena gaya gravitasi bulan.

Sebagaimana diketahui, Sabtu (10/12/2011) malam terjadi gerhana bulan purnama. Bulan purnama meningkatkan tinggi gelombang laut.

Naiknya gelombang laut itu terjadi selama dua sampai tiga hari ke depan. "Untuk kapal besar mungkin tidak masalah. Tetapi, untuk perahu nelayan tradisional, gelombang ini berbahaya," kata prakirawan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Belawan, Medan, Rifki Ramadhan, Minggu (11/12/2011).

Dia menambahkan, tinggi gelombang 2 meter sudah berbahaya bagi nelayan tradisional, apalagi saat ini tingginya mencapai tiga meter.

Selain itu, bulan purnama juga berpengaruh terhadap tingginya permukaan air laut yang kerap memunculkan rob. "Tapi, pengaruh bulan purnama tidak signifikan terhadap rob. Jadi tak perlu khawatir," kata Rifki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com