Warga Kota Ternate Diminta Tinggal di Rumah

TERNATE, KOMPAS.com- Wakil Wali Kota Ternate Arifin Djafar mengimbau warga agar tetap tinggal di dalam rumah selama debu vulkanik menyelimuti Kota Ternate. Hal tersebut untuk mengantisipasi infeksi saluran pernafasan akut yang disebabkan debu vulkanik.

"Kalau pun harus keluar rumah sebaiknya menggunakan masker dan tidak membawa anak kecil," ungkap Arifin, Selasa (6/12/2011).

Ia juga mengimbau agar warga yang tinggal di daerah rawan lahar dingin di kaki Gunung Gamalama segera mengungsi. Pemerintah Kota Ternate menyiapkan 11 tempat yang tersebar di pusat kota.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, jumlah pengungsi kini mencapai 1.259 orang yang menempati tiga tempat pengungsian, yakni kantor lama Gubernur Maluku Utara, mes pemain Persiter Ternate, dan Masjid Raya Dufa-dufa.

Debu vulkanik berwarna abu-abu kecokelatan masih terus bertebaran di sejumlah jalan protokol hingga siang ini. Abdullah Husni (34), warga Jalan Pattimura, mengatakan, ketebalan debu vulkanik sangat mengganggu penglihatan saat mengemudikan kendaraan bermotor. "Cuaca yang cerah justru membuat terjangan debu sangat terasa di wajah," katanya.