Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Bangunan di Pamekasan Rusak Diterjang Angin

Kompas.com - 04/12/2011, 10:43 WIB

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sebanyak 22 unit bangunan di dua wilayah kecamatan di Kabupaten Pamekasan, Madura, rusak akibat angin kencang yang disertai hujan deras yang melanda wilayah itu.

Wakil Bupati Pamekasan Kadarisman Sastrodiwiryo, Minggu (4/12/2011), menjelaskan, ke-22 bangunan rusak meliputi, rumah, bengkel sepeda motor dan gudang penyimpanan tembakau, serta lembaga pendidikan. "Itu terletak di Kecamatan Pakong dan Kecamatan Tlanakan," katanya.

Di wilayah Kecamatan Pakong jumlah bangunan rusak akibat angin kencang yang disertai hujan deras itu sebanyak 21 unit bangunan, sedangkan di wilayah kecamatan Tlanakan, sebanyak 1 unit, yakni lembaga madrasah diniyah dan menyebabkan seorang siswa meninggal dunia, karena tertimpa reruntuhan bangunan.

"Jumlah bangunan rusak ini sesuai hasil pendataan yang dilakukan petugas kecamatan dan desa di lapangan yang disampaikan kepada kami hari ini," kata Kadarisman Sastrodiwiryo menjelaskan.

Di wilayah Kecamatan Pakong, jumlah bangunan rusak terdapat di dua desa, yakni Desa Bicorong dan Desa Bandungan, sedangkan di Kecamatan Tlanakan di Desa Larangan Slampar.

"Kalau angin kencang yang terjadi di Kecamatan Pakong ini tidak ditemukan adanya korban jiwa. Hanya bangunan yang rusak saja dan sempat memutus akses jalan disana," kata Kadarisman Sastrodiwiryo.

Sedang di Desa Larangan Slampar menyebabkan seorang siswa bernama Ariel meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan sekolah saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, sertia melukai 14 siswa lainnya.

Bahkan tujuh diantara 14 siswa luka-luka itu kini masih dirawat di rumah sakit daerah (RSD) Pamekasan dan di puskesmas terdekat karena patah tulang.

Angin kencang yang melanda dua wilayah kecamatan Pakong dan Kecamatan Tlanakan Pamekasan, Madura ini terjadi Sabtu (3/12) sekitar pukul 13.00 WIB.

Selain di dua wilayah kecamatan itu, angin kencang di Kota Batik di Madura ini juga dikabarkan melanda dua wilayah kecamatan lain, yakni Kecamatan Kadur dan Kecamatan Proppo, namun tidak ada bangunan rusak, hanya menumbangkan pepohonan dan sempat memutus aliran listrik.

Sebelumnya pada akhir Oktober lalu, angin kencang juga melanda wilayah Kecamatan Palengaan, dan menyebabkan sebanyak 52 bangunan di wilayah itu rusak, serta menyebabkan seorang warga patah tulang karena tertimpa bangunan roboh.

"Jadi peristiwa angin kencang yang menyebabkan banyak bangunan rusak kali ini merupakan peristiwa kedua sejak musim hujan kali ini," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Basri Yulianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com