Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Banjir Bandang Sigi Masih Terisolasi

Kompas.com - 04/12/2011, 07:48 WIB

PALU, KOMPAS.com - Lokasi banjir bandang di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, hingga Minggu (4/12/2011) pagi ini masih terisolasi akibat akses jalan dari dan ke lokasi banjir di Kecamatan Kulawi tersebut masih terputus.

"Kami sekarang ini sulit mau keluar dari desa ini karena jalan menuju keluar terputus," kata Maun, seorang warga Desa Bolapapu yang dihubungi melalui telepon genggam, Minggu.

Sebuah jembatan yang terhubung ke Desa Bolapapu, pusat terjadinya banjir bandang pada Sabtu (3/12/2011) sore, putus sehingga akses menuju desa tersebut juga terputus. Lumpur yang tinggi juga ikut menyulitkan tim SAR untuk menuju desa tersebut.

Cuaca buruk pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari juga menghambat sehingga upaya pencarian rencananya baru akan dilakukan Minggu pagi ini.

Wartawan yang tiba di lokasi Sabtu malam juga kesulitan mengambil gambar rumah-rumah yang rusak akibat diterjang banjir, sehingga sebagian wartawan hanya mengambil gambar dari kejauhan.

"Kami tidak bisa menyeberang ke lokasi banjir karena lumpurnya sampai di paha," kata Pataruddin, koresponden Indosiar, Minggu dini.

Di sekitar lokasi banjir sudah tampak aparat dari TNI dan Polri serta tim penolong. Aparat masih belum mengizinkan masyarakat sekitarnya mendekati lokasi banjir bandang karena khawatir terjadi banjir susulan.

Warga juga juga dilarang mendekat ke rumah-rumah warga korban banjir untuk menjaga kemungkinan masih ada barang berharga yang bisa diselamatkan dalam rumah tersebut. Sementara itu ratusan warga dari Desa Bolapapu sudah mengungsi ke rumah ibadah dan sanak keluarga terdekat.

Menurut warga, banjir bandang tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 15.30 WITA. Banjir tersebut terjadi beberapa jam setelah hujan lebat mengguyur. Warga tidak menduga ternyata air bah disertai batu dan tanah liat meluncur dari ketinggian hingga menyapu lebih dari 100 rumah penduduk.

Empat orang telah ditemukan tewas dalam peristiwa tersebut. Pemerintah daerah setempat kini masih melakukan pendataan terhadap anggota keluarga masyarakat setempat.

Wakil Bupati Sigi, Livingstone mengatakan, banjir tersebut berasal dari sungai kecil di desa itu. "Banjir kali ini merupakan terbesar selama puluhan tahun terakhir," kata Livingstone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com