Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Larang Media Asing Liput Protes Anti-Inggris

Kompas.com - 02/12/2011, 03:51 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com Iran, Kamis (1/12/2011), melarang media asing meliput pawai lanjutan di depan misi diplomatik Inggris di Teheran setelah demonstran menyerbu bangunan itu pekan ini.

"Kami memberi tahu semua perwakilan media asing bahwa menghadiri demonstrasi, khususnya di depan Kedutaan Besar Inggris (dan) Taman Qolhak (kompleks perumahan diplomat Inggris), tidak diperbolehkan, kecuali jika mendapat izin sebelumnya," kata Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam dalam sebuah pernyataan.

Baru pertama kali ini di Iran media asing dilarang melakukan peliputan terhadap pawai pro-Pemerintah Iran. Media asing terkena banyak pembatasan peliputan sejak pemilihan umum presiden yang dipersoalkan pada 2009, yang mengarah pada kerusuhan sipil.

Larangan pada Kamis itu dikeluarkan dua hari setelah ratusan pemrotes yang melakukan pawai pro-Pemerintah Iran di Teheran menyerbu dua kompleks diplomatik Inggris, termasuk kedutaan besar. Dampak dari penyerbuan itu, Inggris memerintahkan penutupan Kedutaan Besar Iran di London, Rabu, dan telah menutup kedutaannya sendiri di Teheran.

"Kuasa usaha Iran di London diberi tahu bahwa kami memerintahkan penutupan segera Kedutaan Besar Iran di London dan semua staf diplomatik Iran harus meninggalkan Inggris dalam waktu 48 jam," kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague kepada parlemen. "Kami telah menutup Kedutaan Besar Inggris di Teheran. Kami memutuskan untuk mengungsikan semua staf kami dan beberapa menit yang lalu, rombongan terakhir staf kami yang berkantor pusat di Inggris telah meninggalkan Iran," katanya.

Hague juga mengumumkan bahwa para duta besar Iran telah dipanggil di negara-negara Eropa untuk menerima protes keras terkait penyerbuan kedutaan Inggris itu.

Inggris, yang terlibat dalam konfrontasi dengan Iran karena kegiatan nuklirnya, mengungkapkan amarah atas penyerbuan perwakilan diplomatiknya di Teheran pada Selasa oleh mahasiswa garis keras dan milisi Basij sebagai pembalasan atas sanksi-sanksi baru Inggris dan Barat terhadap Iran. Hague menyatakan, adalah khayal beranggapan bahwa pihak berwenang Iran tidak bisa melindungi Kedutaan Besar Inggris, atau serangan itu bisa berlangsung tanpa "persetujuan tertentu rezim".

Ia menambahkan, para menteri luar negeri Uni Eropa membahas serangan terhadap kedutaan Inggris itu pada pertemuan di Brussels, Rabu malam dan Kamis. Para menteri Uni Eropa akan membahas "tindakan lebih lanjut yang akan diambil menyangkut upaya berlanjut Iran dalam program senjata nuklir", kata Hague.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com