Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan Jembatan di Kerinci Tak Layak

Kompas.com - 01/12/2011, 05:46 WIB

JAMBI, KOMPAS.com Pemerintah Kabupaten Kerinci menyatakan, sembilan jembatan di daerah tersebut sudah tidak layak untuk digunakan atau dilewati kendaraan yang berbeban berat.

"Berdasarkan laporan Dinas Pekerjaan Umum (PU), ada sembilan unit jembatan tua yang dinilai sudah tidak layak digunakan atau dilewati kendaraan karena kondisinya sudah sangat rentan," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Kerinci, Azmal Pahdi, di Kerinci, Kamis (1/12/2011).

Kesembilan jembatan tersebut tersebar di beberapa titik di kawasan Renah Pemetik, Kecamatan Air Hangat Timur, menuju Desa Sungai Kuning, Kecamatan Sulak. Jembatan-jembatan tersebut dinilai tidak layak dilewati kendaraan, terutama kendaraan roda empat, karena kondisi jembatan yang sudah sangat tua dan konstruksi bangunannya yang sederhana terbuat dari kayu dibangun secara swadana oleh masyarakat setempat antara 20 hingga 30 tahun lalu.

Jika sembilan jembatan itu dibangun baru, paling tidak saat musim panas kendaraan roda empat sudah bisa sampai ke Desa Sungai Kuning meskipun harus melalui jalan yang rusak parah. "Rencananya perbaikan sembilan jembatan tersebut juga akan dikerjakan pada 2012," ujarnya.

Pemkab Kerinci berencana akan meningkatkan jalan Renah Pemetik-Desa Sungai Kuning yang akan menghabiskan dana Rp 60 miliar. Namun, anggaran yang ada saat ini hanya tersedia Rp 10 miliar, yang telah dianggarkan pada 2012. "Dana Rp 10 miliar itu hanya cukup untuk menimbun jalan dan membuang lumpur yang menggenangi jalan. Karena itu, jika harus dituntaskan, paling cepat baru bisa terlaksana pada 2013," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com