MANOKWARI, KOMPAS.com - Ada enam jenis tumbuhan yang menginvasi Taman Nasional Wasur, Merauke, Papua, yang berdampak perubahan keanekaragaman hayati. Secara tidak langsung, struktur dan komposisi ekosistem di taman nasional ini ikut berubah.
Demikian disampaikan Sarah Yuliana, peneliti dari Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Manokwari, dalam ekspos hasil-hasil penelitian BPK, Selasa (29/11). Enam jenis tumbuhan invasif yang berkembang di TN Wasur adalah Melaleuca spp, Mimosa pigra, Corex spp, Stachytarpheta spp, Hanguana malayana, dan Phragmites karka.
Menurutnya, penyebaran tumbuhan invasif ini dipicu ketiadaan musuh alami; toleransi alam yang luas atau adaptif terhadap cuaca ekstrem; dominan menyerap air dan unsur hara; serta jenis tanaman yang mengeluarkan racun yang mematikan tanaman di sekitarnya. Tanaman invasif ini tumbuh di sekitar sungai utama, cepat menyebar yang dibantu kondisi alamnya.
TN Wasur rentan dengan tumbuhan invasif karena lahannya cenderung basah dan tergenang sepanjang tahun. Kondisi tanah rawa yang mengendapkan segala material dan membuka penyebaran tumbuhan invasif lebih luas.
"Ada jenis yang asalnya jauh, yakni dari daerah Semenanjung Malaya yang menyebar dengan mudah di daerah tergenang," kata Sarah. Invasi ini mencakup tahapan migrasi, eksistensi, dan kompetisi tumbuhan itu.
Selain menambah keragaman hayati, tumbuhan invasif mengubah komposisi ekosistem di TN Wasur. Invasi tumbuhan ini berpotensi mematikan tanaman asli, tapi belum terukur dalam penelitian yang dikerjakan oleh Sarah dan Aji Winara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.