Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Orang Selamat berkat Tepung Terigu

Kompas.com - 26/11/2011, 21:44 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com — Dua buruh pelabuhan di Samarinda, yakni Pahril (23) dan Tris (20), berhasil selamat dari peristiwa runtuhnya Jembatan Tenggarong atau Samarinda II yang terjadi pukul 16.35 Wita, Sabtu (26/11/2011).

Kedua buruh itu selamat karena duduk di atas tepung terigu di dalam truk bernopol KT 8605 BL yang mereka tumpangi. Keduanya kini sudah berada di Rumah Sakit Umum A Wahab Sjahranie (AWS) sekitar pukul 18.15 Wita.

Sementara pengemudi truk Arif Purwanto (22) dan kernetnya, Wawan (21), ikut tercebur di air bersama truk dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.

"Kami berdua selamat karena duduk di atas tepung terigu yang kami bawa ke Tenggarong," kata Pahril saat ditemui Tribun Kaltim di Rumah Sakit Umum A Wahab Syahranie, Samarinda.

Pahril menceritakan, saat musibah terjadi, truk Mitsubishi yang mereka tumpangi membawa sekitar 6 ton tepung terigu dan gula. Truk itu sedang melintas tepat di tengah badan jembatan.

"Kejadiannya seketika, untungnya ada tepung terigu, kalau enggak, habis sudah kami," cerita Pahril, pria asal Sulawesi yang baru dua bulan merantau di Samarinda.

Korban lainnya, Tris (20), yang juga buruh pelabuhan yang ikut dalam truk itu, mengaku, sebelum truk melintas di atas jembatan, dirinya sudah merasakan keraguan.

"Saya sudah merasa pusing sebelum truk memasuki jembatan. Sebelum memasuki jembatan, kami singgah tiga kali. Dua kali singgah istrahat di jalan dan terakhir singgah isi bensin di SPBU Tenggarong seberang," cerita Tris.

Pantauan Tribun, Pahril dan Tris dirawat di ruang bedah (Unit Gawat Darurat) RSU AWS. Pahril menderita luka-luka ringan di bagian kaki dan tangan. Sementara Tris mengalami luka ringan di kaki dan di punggung. (Tribun Kaltim/Hasbi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com