Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Wali Kota Batam Dijaga Ketat

Kompas.com - 24/11/2011, 01:05 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Pejabat Sementara Kepala Kepolisian Resor Kota Batam Rempang dan Galang, AKBP Yohanes Widodo mengatakan aparat akan menjaga ketat sekitar Kantor Wali Kota Batam pascakerusuhan pada Rabu (23/11/2011) sore.

"Personel gabungan dari Polda Kepulauan Riau dan Polresta Barelang dikerahkan untuk menjaga keamanan kantor wali kota. Penjagaan memang diperketat paskakerusuhan," kata Yohanes di Batam, Kepulauan Riau, Rabu malam.

Ia mengatakan, polisi juga akan ditempatkan pada titik-titik yang dianggap rawan termasuk di sekitar kawasan industri di Batam. "Selain bertugas di sekitar kantor wali kota, ada juga personel yang ditempatkan pada kawasan-kawasan industri," ucapnya.

Anggota Tentara Nasional Indonesia, kata dia, juga akan membantu pemulihan keamanan pascabentrok antara puluhan ribu buruh dengan polisi dan Satpol Pamong Praja Pemkot Batam saat puluhan ribu buruh melakukan unjukrasa menuntut Wali Kota Batam menyetujui kebutuhan hidup layak dijadikan acuan penentuan Upah Minimum Kota Batam sebesar Rp1.760.400.

"Kami telah melakukan koordinasi dan akan sama-sama melakukan pengamanan," kata Kapolresta Barelang

Yohanes mengatakan, kerusuhan tersebut mengakibatkan satu anggota Brimob, satu anggota Samapta, dan satu Satpol PP mengalami luka-luka. "Ada juga seorang wartawan yang terkena lemparan batu," kata dia.

Berdasarkan catatan petugas klinik Pemkot Batam, jumlah korban luka yang ditangani lebih dari 15 orang, sementara lebih dari lima orang harus dilarikan ke Rumah sakit Kamatya Sahidah (dulu Casa Medika), dan Rumah Sakit Awal Bros Batam.

"Kami tidak tahu datanya secara pasti. Lebih dari 15 orang yang kami tangani, sedangkan berdasarkan laporan petugas evakuasi di luar, ada sekitar lima orang yang dilarikan ke rumah sakit," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Chandra Rizal yang memantau penanganan medis di Klinik Pemkot Batam.

Ketua Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam, Yoni Mulyo Widodo mengatakan setidaknya ada empat buruh yang terkena tembakan peluru karet petugas.

"Ada empat orang yang terkena tembakan, namun saya tidak hafal nama-namanya. Meteka dilarikan ke rumah sakit," kata Yoni.

Selain korban luka, beberapa bagian dari Kantor wali Kota Batam seperti pintu dan jendela kaca juga pecah terkena lemparan batu. Beberapa mobil dinas dan mobil pribadi pegawai Pemkot Batam juga rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com