Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Cuaca Buruk hingga 2 Bulan ke Depan

Kompas.com - 22/11/2011, 23:31 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com Cuaca buruk yang menyebabkan gelombang tinggi dan mengganggu distribusi barang di Kalimantan Tengah perlu diwaspadai hingga dua bulan mendatang. Gangguan akibat puncak musim hujan sejak November 2011 itu perlu diantisipasi.

Demikian persoalan yang mengemuka dalam "Pertemuan Pengendalian Inflasi Menjelang Natal dan Tahun Baru" di Istana Isen Mulang, Palangkaraya, Kalteng, Selasa (22/11/2011). Gelombang tinggi yang berpotensi mengganggu distribusi barang diprediksi terjadi pada Desember mendatang hingga pertengahan Januari 2012.

Pemimpin Kantor Bank Indonesia (BI) Palangkaraya, Amanlison Sembiring, mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah (pemda) di Kalteng untuk melakukan langkah-langkah antisipasi. Para pedagang, misalnya, diminta sudah mulai menyiapkan kebutuhan pokok dengan jumlah memadai.

Pihak Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangkaraya juga diminta menyebarkan informasi mengenai potensi gelombang tinggi. "Selain itu, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pemerintah daerah terkait perlu menginformasikan stok dan harga kebutuhan pokok," ujar Amanlison.

Amanlison menambahkan, para administrator pelabuhan (adpel) di Kalteng harus mengutamakan bongkar muat untuk barang konsumsi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangkaraya Sanijan Toembak menambahkan, pada November hingga Desember mendatang tingginya curah hujan bisa menjadi hambatan distribusi. Karena itu, Pemerintah Kota Palangkaraya akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi kondisi di lapangan.

Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang mengakui pula, kendala pelabuhan laut di Kalteng menjadi tantangan distribusi barang yang harus diatasi. Pasokan barang masih sangat bergantung kepada Banjarmasin, Kalimantan Selatan, karena pelabuhan di sana lebih ramai dan tarif pengapalan yang cukup murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com