Finalis Mojang-Jajaka Resmi Dipingit

BANDUNG, KOMPAS.com- Sebanyak 50 finalis pasanggiri mojang dan jajaka Jawa Barat 2011 menjalani masa karantina selama tiga hari menjelang malam final tanggal 26 November. Selama tiga hari terakhir, para finalis mendapat pembekalan untuk malam final.

Menurut siaran pers yang diterima Kompas, Senin (21/11) malam ini, karantina berlangsung di Hotel Bumi Kitri Cikutra dari 21-23 November. Selama tiga hari, para peserta mendapat pembekalan berupa materi kepariwisataan dan budaya di Jabar, hingga seni berbicara di depan publik.

Kepala Dinas Pariwisata Jabar, Herdiwan, mengatakan, pemberian materi dilakukan oleh praktisi langsung mulai dari seniman, budayawan dan ahli pariwisata.

Dalam masa karantin itu, setiap perwakilan dari kabupaten dan kota dituntut bisa mewakili daerahnya, dimulai dengan kepiawaian dalam menguasai potensi budaya dan pariwisata daerah asal. Selain itu, mereka juga harus memiliki rencana untuk memajukan pariwisata daerahnya.

"Kami ingin mengubah pandangan masyarakat dengan menunjukkan mojang-jajaka yang piawai sebagai duta pariwisata," ujar Herdiwan.

Ujung dari masa karantina adalah ajang unjuk kabisa yang digelar tanggal 24 November di Balai Pengelolaan Taman Budaya di daerah Dago. Di sana para finalis harus mampu menunjukkan kepiawaian dalam seni. Barulah malam final di Graha Batununggal Indah pada 26 November yang rencananya bakal dihadiri Putri Indonesia, Maria Selena.

Pasanggiri Mojang dan Jajaka 2011 tingkat Jawa Barat tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-18 kalinya sejak tahun 1983. Tahun 2011 penyelenggaraan diikuti 50 peserta atau 25 perwakilan dari Kota dan Kabupaten di Jabar, tanpa diikuti peserta dari Kota Tasikmalaya.