Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Pendukung Gusnar-Tonny Konvoi

Kompas.com - 17/11/2011, 14:36 WIB
Aris Prasetyo

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com- Massa pendukung calon gubernur dan wakil gubernur Gorontalo Gusnar Ismail-Tonny Uloli berkonvoy mengelilingi pusat Kota Gorontalo, Kamis (17/11/2011) sore ini. Mereka meneriakkan yel-yel kemenangan bagi pasangan petahana tersebut.

Aksi ini membuat lalu lintas macet total di pusat kota. Massa berkumpul di depan rumah pribadi Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail. Selanjutnya, mereka bergerak menuju pusat kota. Sepanjang perjalanan, mereka meneriakkan bahwa pasangan Gusnar-Tonny memenangi pemilihan gubernur dan wakil gubernur.

Di waktu yang sama, massa pendukung Rusli Habibie-Idris Rahim juga berencana konvoy menuju kota. Namun, rencana itu dibatalkan untuk menghindari bertemunya massa pendukung antarcalon. Dikhawatirkan akan terjadi bentrokan jika massa kedua pasangan calon bertemu.

Massa pendukung Gusnar-Tonny berkonvoy tak lama setelah beredar pesan singkat yang berisi hasil perhitungan sementara yang mengatasnamakan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo. Isi pesan singkat lewat telepon seluler itu menyebutkan jika pasangan Gusnar Ismail-Tonny Uloli unggul atas dua pasangan lainnya, yakni Rusli Habibie-Idris Rahim dan David Bobihoe-Nelson Pomalingo.

Ketua KPU Provinsi Gorontalo Salahudin Pakaya telah membantah isi pesan singkat yang menyebar luas itu. Menurut dia, KPU tidak pernah mengumumkan hasil penghitungan sementara pemungutan suara.

KPU baru akan merekapitulasi penghitungan suara pada 22-24 November 2011 untuk tingkat provinsi. Dari hasil penghitungan cepat tiga lembaga survei, yakni Lingkaran Survei Indonesia, Victory Indonesia Consulting, dan Jaringan Suara Indonesia, pasangan Rusli-Idris unggul atas dua pasanganan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com