Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelamatan Satwa Jadi Prioritas Kemhut

Kompas.com - 09/11/2011, 18:31 WIB
Hamzirwan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Kehutanan menyatakan fokus menyelamatkan satwa yang dilindungi dalam penyelesaian masalah pengelolaan Kebun Binatang Surabaya di Jawa Timur. Pemerintah Kota Surabaya harus segera melengkapi persyaratan proposal dan menyiapkan rencana tata ruang dan tata kelola Kebun Binatang Surabaya yang akan berumur 95 tahun ini.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kemhut Darori di Jakarta, Rabu (9/11/2011).

Saat ini pemerintah tengah mencari pengelola Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang berdiri di atas aset Pemkot Surabaya. KBS sudah rusak dan sudah tidak memenuhi syarat karena bangunan kandangnya sudah hampir 100 tahun belum pernah berubah. "Kami hanya memerhatikan ketaatan konservasi satwa dan tidak mengurusi soal lokasi," ujarnya.

Seekor komodo berusia 20 tahun yang lahir di KBS ditemukan mati di atas batu, Selasa (8/11/2011). Konflik pengelolaan KBS yang belum juga selesai membuat satwa-satwa hidup dalam kondisi memprihatinkan.

Wali Kota Surabaya telah mengajukan proposal pengelolaan KBS. Namun, proposal semestinya diajukan badan usaha calon pengelola KBS, misalnya badan usaha milik daerah, sehingga harus dibenahi dalam tiga bulan.

Proposal harus dilengkapi surat rekomendasi wali kota, rekomendasi kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, berita acara persiapan teknis dari BKSDA Jatim, dan hasil kajian lingkungan.

Pemohon juga harus melampirkan surat izin tempat usaha atas nama pemohon, salinan nomor pokok wajib pajak (NPWP), akta pendirian badan usaha, sampai kartu tanda penduduk pemohon.

Menurut Darori, selain karena faktor alam, satwa KBS juga bisa mati apabila tidak ada upaya untuk segera membenahi manajemen persoalan. Calon pengelola harus mampu membangun kandang yang bersih dan tidak melebihi kapasitas.

Calon pengelola harus mampu membangun kandang baru yang sehat dan bersih setelah sebelumnya menyiapkan lokasi penampungan sementara koleksi satwa yang ada. Tim kesehatan akan memeriksa satwa, yang sakit diobati dan yang menderita penyakit menular harus dimusnahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com