Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Siap Bahas Dua Calon Provinsi Baru

Kompas.com - 09/11/2011, 14:48 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Meski ada moratorium pemekaran wilayah, usul pembentukan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai solusi percepatan pembangunan di perbatasan langsung Indonesia-Malaysia, siap dibahas pada masa sidang II DPR RI, akhir tahun ini.

"Kalimantan Timur dan Papua Barat menjadi dua provinsi yang diprioritaskan untuk dimekarkan dan akan segera dibahas di DPR," ungkap Hetifah Sjaifudian, anggota Komisi X DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Timur di Balikpapan, Rabu (9/11/2011). Kalimantan Timur akan dimekarkan menjadi Kalimantan Utara (Kaltara). Sementara, belum ada informasi mengenai nama provinsi baru yang akan dikembangkan di Papua Barat.

Menurut Hetifah, pemerintah pusat dan DPR secara politik telah sepakat untuk memekarkan wilayah perbatasan seperti Kaltim. Pemekaran untuk mengatasi banyak masalah di perbatasan, terutama karena keterbatasan atau kesalahan penganggaran untuk membangun infrastruktur.

"Jadi Kaltara sudah masuk dalam rencana strategis Kementerian Dalam Negeri. Demikian pula Papua Barat dan sementara ini karena moratorium, hanya dua daerah itu yang mendapatkan prioritas," katanya.

Ia mengatakan, Kalimantan Utara itu ibarat beranda rumah yang selama ini ditelantarkan. Dengan pembentukan Kaltara diharapkan pemerataan pembangunan di kawasan perbatasan lebih maksimal dan bisa dirasakan rakyat hingga lapisan terbawah.

Hetifah baru saja kembali dari kunjungannya ke Krayan, daerah paling utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara bagian Sabah, Malaysia. Krayan merupakan kecamatan di pegunungan Schwanner, di bagian barat Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.

Untuk sampai ke Long Bawan, ibukota Kecamantan Krayan, jalan tercepat adalah dengan naik penerbangan perintis seperti Susi Air yang mengoperasikan pesawat berbaling-baling tunggal berpenumpang 12 orang. Saat ini, tidak ada jalan darat yang bisa ditempuh dengan mobil untuk sampai dengan cepat dan ekonomis ke Krayan.

"Untuk bepergian antarkampung saja seperti petualangan, saya harus naik mobil gardan ganda dan melewati jalan-jalan yang penuh kubangan lumpur," tutur Hetifah.

Selama tiga hari di Krayan, Hetifah mengunjungi Long Bawan, Tanjung Karya, Berian Baru dan Kampung Baru. Ia terutama mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di desa-desa tersebut untuk menyerap aspirasi masyarakat di sana.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com