Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Sapi Kurban di Istiqlal Terinfeksi Cacing

Kompas.com - 06/11/2011, 20:06 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suku Dinas Peternakan dan Pertanian Jakarta Pusat menemukan sejumlah hati sapi yang rusak karena terinfeksi oleh cacing hati di rumah pemotongan hewan kompleks Masjid Istiqlal.

"Kalau ada putih-putih gitu, itu jaringan parut adalah jaringan bekas luka karena digerogoti oleh cacing hati," kata Kepala Seksi Peternakan Suku Dinas Peternakan dan Pertanian Jakarta Pusat Eko Hendri Wicaksono, Minggu (6/11/2011).

Eko menegaskan, hati sapi yang rusak ini tidak laik makan oleh manusia dan harus dimusnahkan. Ia mengatakan, cacing hati bisa ditemukan 1-5 persen dalam 100 sapi yang dipotong.

Mengenai hal ini, Dwi Wahyuni, staf Subdit Ternak Perah Direktorat Budidaya Ternak, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, menyebutkan, seharusnya hewan kurban tersebut diberikan obat cacing ketika dipelihara.

Dwi mengatakan, rusaknya hati sapi akibat cacing hati ini tidak bisa tampak dari fisik luar. Jika infeksi pada hati sapi berlangsung lama, badan sapi akan kurus. Hati sapi yang terinfeksi, antara lain, terdapat pada empat sapi berukuran besar yang dipotong pertama. Pemotongan hewan kurban di tempat ini akan berlangsung sepanjang malam ini hingga Senin (7/11/2011) dini hari. Daging kurban akan dibagikan kepada warga pada esok hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com