Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Musim Gugur di Perancis

Kompas.com - 06/11/2011, 16:17 WIB

Tahun ini, liburan Toussaint, kami gunakan selama tiga hari untuk berlibur ke daerah Blois. Daerah yang pernah kami kunjungi tahun lalu di musim panas, dan juga saya tuliskan dalam rubrik ini.  

Bila dulu kami datang saat matahari sedang bersinar dengan gaharnya. Kini kedatangan kami ke daerah yang kaya akan kastil kerajaannya adalah di saat udara dingin dan warna cokelat kekuningan begitu terasa dibandingakan daerah Perancis selatan.

Blois yang berada di bagian tengah Perancis ini, kami kunjungi karena tergiur dengan  cerita beberapa kenalan yang sengaja datang menikmati keindahan alamnya di musim gugur. Mereka menyatakan melewati musim ini sangat cemerlang bila dihabiskan di daerah yang kaya dengan seni budaya dan sejarahnya.

Dalam perjalanan terasa sekali perubahan baik dari suhu dan juga pemandangannya. Saat kami berangkat suhu di Montpellier menunjukan 24°C. Semakin menuju ke arah Blois yang berada di daerah Loir-et-Cher, udara semakin menurun. Saat kami tiba termometer dalam mobil menunjukan angka 15°C.

Alam yang menyajikan pertunjukan bagi mata juga terdiri dari warna hijau dan coklat. Dua warna yang terasa ajaib karena begitu corak dalam ketuaan dan kemudaan. Hijau tua, memuda, menguning dan menjadi coklat muda lalu coklat kehitaman. Bagaikan karpet ditenun dengan berbagai warna benang.

Penginapan yang kami pilih juga tempat peristirahatan tahun lalu, yaitu Le Moulain du Bas Pezé, berhubung liburan terakhir di musim panas lalu kami sangat menikmatinya. Sebab, chambres d'hotes itu sangat unik maka kami kembali menghabiskan beberapa malam di tempat ini. Dulunya, ini adalah bekas kincir air.

Hal yang unik dari hotel kecil ini adalah rumah antik yang memiliki tanah sangat luas, yaitu empat hektar. Tambahan lagi berbagai ternak yang dipelihara pemilik penginapan. Selain itu, adanya sungai yang mengalir dari penginapan untuk menjalankan kincir air, sehingga kita bisa nikmati dengan perahu kecil.

Saat mengunjungi daerah ini, tentu tujuannya adalah wisata kastil. Ratusan istana kecil hingga megah membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk didatangai. Satu kastil kecil memakan waktu setengah hari, jadi istana besar ya tentunya satu harian.

Jumlah waktu itu sudah termasuk lamanya perjalanan menuju sebuah bangunan kediaman para bangsawan. Karena jarak satu istana dengan yang lainnya lumayan, dari belasan hingga puluhan kilometer.

Jarak yang ditempuh dengan kendaraan, tak mungkin membuat mata mengantuk karena menyaksikan bagaimana sebuah lukisan nyata terpajang lewat kaca mobil. Kadang dalam perjalanan saya melihat dedaunan kuning yang berterbangan tertiup oleh angin bagaikan menari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com