KEDIRI, KOMPAS.com — Hujan deras menyambut hari pertama perjalanan Ekspedisi Cincin Api Kompas di Kediri, Jawa Timur. Perjalanan tetap dilakukan dengan membagi menjadi dua tim. Tim pertama, jurnalis Kompas bersama antropolog dari Malang, Dwi Cahyono, melacak jejak arkeologi yaitu sejumlah prasasti di antaranya Prasasti Batu Tulis dan Pradah di Desa Siman, Kecamatan Kepung, tidak jauh dari Gunung Kelud.
Di desa setempat, tim pertama juga mengeksplorasi Waduk Siman yang sudah ada sejak Abad ke-9. "Pada masa Mpu Bhrada, waduk membuktikan sistem pengairan waktu itu sudah maju dan juga menjadi saluran untuk pembuangan lahar Gunung Kelud dengan dibikinnya sudetan," ujar Dwi Cahyono.
Tim kedua, jurnalis Kompas bersama Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono, bergerak menuju Gunung Kelud. Meskipun tim sempat disambut hujan deras, pengamatan perubahan kawasan kubah lava gunung tetap bisa dilakukan.
Pagi ini, tim bersama Surono melanjutkan eksplorasi di sekitar Gunung Kelud dengan tetap membagi menjadi dua tim. Tim pertama kembali ke Kecamatan Kepung untuk mendokumentasikan prasasti dan kembali menggali sejarah Kediri dalam kaitannya dengan Gunung Kelud dengan tokoh atau pendeta Hindu di Desa Siman.
Sementara tim kedua kembali ke Gunung Kelud untuk mendokumentasikan keberadaan cekdam yang banyak dibangun di gunung itu. Tim ini memfokuskan pada aspek mitigasi yang diketahui juga telah ada sejak lama.
"Selama satu hari penuh kita akan menuntaskan kawasan Gunung Kelud. Besok (Sabtu) seluruh anggota tim bergerak ke Banyuwangi untuk menuju Kawah Ijen," kata Ahmad Arif, ketua tim ekspedisi.
Di Jawa Timur, merupakan rute ke enam yang dijelajahi Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas. Di provinsi ini, selain meliput aspek sosial budaya serta sejarah, tim juga mengangkat masalah mitigasi dan geologi di gunung-gunung berapi seperti Gunung Kelud, Ijen, Penanggungan, Bromo dan Semeru selama hampir satu bulan.
Ikuti perkembangan Ekpedisi Cincin Api di: www.cincinapi.com atau melalui facebook: ekspedisikompas atau twitter: @ekspedisikompas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.