JAMBI, KOMPAS.com - Sebaran titik panas atau hotspot di Indonesia tahun ini meningkat 200 persen dibanding tahun sebelumnya. Sebagian besar lahan yang dibakar berada pada kawasan perkebunan masyarakat dan perusahaan.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan Noor Hidayat mengatakan sebaran titik panas berupa kebakaran pada Januari hingga Oktober 2011 mencapai 27.826 titik, atau jauh meningkat dibanding sepanjang 2010 lalu yang mencapai 9.880 titik.
Kebakaran terjadi di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, dan Sumatera Utara.
"Maraknya kebakaran terkait erat dengan aktivitas perambahan, yang diperparah dengan kondisi iklim yang cenderung lebih panas pada tahun ini," ujar Noor, di sela Diskusi Penanganan Perambahan Hutan di Provinsi Jambi, Kamis (3/11/201).
Ia mempersoalkan lemahnya penegakan hukum atas aktivitas perambahan di berbagai wilayah. Kondisi itu mendorong sulit terkendalinya perambahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.