Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangutan Tewas dengan Senjata Tajam

Kompas.com - 02/11/2011, 16:43 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Identifikasi tulang orangutan yang ditemukan di perkebunan kelapa sawit Desa Puan Cepak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur berhasil dilakukan.

Yaya Rahadin, peneliti Pusat Penelitian Hutan Tropis Universitas Mulawarman mengatakan orangutan mungkin mati karena senjata tajam. Beberapa tanda yang menurut Yaya menguatkan dugaan tersebut adalah adanya luka di tulang rusuk yang sangat jelas dan adanya beberapa bagian tulang rusuk yang hampir patah.

"Ini jelas karena faktor kesengajaan yang mungkin melibatkan senjata tajam," kata Yaya. Tanda lain adalah pada tulang rahang yang mengalami luka dan juga adanya gigi yang terbelah.

Yaya sudah bertemu dengan Balai Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) dan Kepolisian Kutai Kartanegara, Rabu (2/11/2011) siang tadi untuk menyerahkan data dan rekonstruksi. Yaya menerangkan, tulang yang dianalisa berasal dari satu individu orangutan. Namun, jumlahnya hanya 50 persen dari total tulang yang dimiliki individu tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan tulang orangutan ditemukan di areal perkebunan kelapa sawit seluas sekitar 15.000 hektar di Puan Cepak, Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Orangutan tersebut diduga dibunuh rentang 2009 hingga 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com