JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas siap berangkat menempuh rute berikutnya yaitu menjelajahi gunung-gunung berapi di Jawa Timur. Tim akan melakukan perjalanan selama hampir satu bulan lamanya dimulai sejak 3 November 2011.
Titik pertama yang dituju yaitu Gunung Kelud untuk meliput aspek geologi dan vulkanologi. Selain itu di sekitar gunung ini juga dieksplorasi aspek budaya masyarakat Kediri tepatnya di Kecamatan Kepung, Puncu, Plosoklaten dan Ngancar.
Di Kediri terdapat situs arkeologi atau candi yang terkubur akibat letusan Gunung Kelud. Selain itu tim juga akan melacak para saksi hidup korban lahar Gunung Kelud di Desa Siman, Laharpang, dan Dusun Lestari.
Setelah menuntaskan rute Gunung Kelud, tim melanjutkan mengeksplorasi Gunung Ijen. Di gunung yang memiliki kawah belerang ini, tim akan meliput aktivitas para penambang belerang dan akan melacak dampak rembesan air belerang di desa sekitar gunung.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono, akan ikut bersama tim ekspedisi untuk mengeksplorasi Gunung Kelud dan Ijen.
Memasuki hari ke-10, tim dijadwalkan melanjutkan pendakian ke Gunung Penanggungan melalui jalur Kecamatan Trawas, kabupaten Mojokerto. Gunung ini memiliki sejarah arkeologi yang tinggi. Di lerengnya bertabur peninggalan purbakala berupa candi dan petirtaan dari zaman Hindu-Buddha.
Nilai sejarah itu kini tengah menghadapi ancaman penjarahan hutan untuk lahan pertanian sehingga merusak sumber air di Jolotundo dan Sumber Tetek.
Mahameru
Dua pekan terakhir, eksplorasi dilanjutkan ke Bromo, Tengger Semeru. Di Bromo target liputan yaitu menggali lagi pesona kaldera dan lautan pasir yang sudah terkenal di macanegara.
Tim bergerak ke selatan yaitu Lumajang, menuju daerah rawan bencana letusan Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo. Di sekitar sungai lahar Besuk Bang dan Besuk Kembar terdapat sejumlah dusun dan aktivitas penambangan material vulkanik.
Target berikutnya adalah pendakian Gunung Semeru melalui Ranupane. Selama lima hari tim akan mendaki ke puncak Mahameru sekaligus meliput aspek arkeologis.
Tim yang berjumlah delapan orang akan dibagi dua. Tim pertama target ke puncak Mahameru sedangkan tim kedua memfokuskan pada liputan arkeologis terutama di Ranukumbolo bersama Dwi Cahyono, arkeolog dari Malang.
Ikuti perkembangan Ekpedisi Cincin Api di: www.cincinapi.com atau melalui facebook: ekspedisikompas atau twitter: @ekspedisikompas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.