Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meletus Lokon Keluarkan Bunyi Dentuman

Kompas.com - 26/10/2011, 21:51 WIB

MANADO, KOMPAS.com — Letusan Gunung Lokon di Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (26/10/2011) pukul 17.19 Wita, sempat diiringi bunyi dentuman yang terdengar cukup kuat hingga ke perkampungan terdekat.

"Sebelum meletus, kami mendengar adanya bunyi dentuman. Suaranya cukup keras," kata Yenny Wowor, warga Kelurahan Kinilow Satu, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, Rabu (26/10/2011).

Bahkan, menurut dia, dentuman yang terdengar kali ini jauh lebih kuat dibandingkan dengan dentuman pada 17 Agustus 2011. Setelah bunyi dentuman, tak lama kemudian langsung diiringi dengan letusan debu.

"Pada saat abu letusan sudah tinggi, masih sempat terdengar gemuruh. Kami menduga gemuruh tersebut berasal dari kawah tempat di mana terjadi letusan," ungkapnya.

Nelly N, warga Kelurahan Kinilow Satu lainnya, menambahkan, bersamaan dengan bunyi dentuman juga terjadi gempa yang cukup menggerakkan kusen jendela dan pintu. Jendela berderik dan agak goyang. "Kejadian-kejadian seperti ini sudah sering terjadi sebelum Gunung Lokon akan meletus," katanya.

Sementara itu, dikatakan Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Kota Tomohon, Farid Ruskanda Bina, pasca-letusan utama pukul 17.19 Wita, sempat juga terjadi letusan susulan sekitar pukul 17.29 Wita.

"Saat letusan utama terjadi lontaran material pijar yang mengarah ke sekitar kawah. Tinggi letusan susulan diperkirakan mencapai 500 meter," kata Farid.

Farid juga membenarkan apabila sebelum letusan sempat terdengar bunyi dentuman. Letusan besar Gunung Lokon terjadi 14 Juli 2011 dan 17 Juli 2011.

Tanggal 17 Agustus 2011 dan 24 Agustus 2011 juga terjadi letusan susulan. Pasca-letusan tersebut, gempa vulkanik terus bergerak fluktuatif dan kadang disertai dengan letusan-letusan kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com