Ancaman Terorisme Jadi Fokus Pengamanan SEA Games

JAKARTA, KOMPAS.com — Aparat keamanan akan menyiagakan hampir 11.000 personel untuk mengamankan perhelatan Sea Games XXVI. Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno mengungkapkan, ancaman terorisme menjadi salah satu fokus pengamanan.

"Oleh karena itu nanti ada aparat berseragam dan aparat tak berseragam yang mengamankan titik-titik pengamanan," kata Kombes Sujarno kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/10/2011).

Sehubungan dengan itu, pihaknya akan mengadakan rapat koordinasi dengan pihak Indonesia South East Asian Games Committee (Inasoc) Jakarta dan pihak lain yang dilibatkan dalam pengamanan SEA Games, khusus yang dilangsungkan di Jakarta. Pihak lain yang dilibatkan antara lain personel TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). TNI diperkirakan akan menerjunkan 1.000 anggota, sementara pihak Satpol PP akan mengerahkan sekitar 3.000 personel.

"Kami telah mengundang pihak Inasoc DKI Jakarta, ASOP TNI, dan Kepala Satpol PP DKI Jakarta untuk rapat sore ini," kata Sujarno.

Dia memastikan, kontingen dari sebelas negara dengan sekitar 2.000 atlet dan ofisial akan menginap dan bertanding di Jakarta.

Fokus pengamanan akan dipusatkan di sekitar lokasi penginapan, tempat pertandingan (venue), dan ruas-ruas jalan yang akan dilalui para peserta. Meski demikian, situasi kondusif Jakarta dan sekitarnya bagi penyelenggaraan SEA Games akan ikut diawasi. "Itu sudah menjadi bagian dari Operasi Sikat Jaya yang sedang berlangsung," kata Sujarno.

SEA Games XXVI akan dibuka secara resmi pada 11 November 2011 di Palembang, Sumatera Selatan. Jakarta sendiri dilibatkan sebagai penyelenggara pertandingan 20 cabang olahraga dengan 18 venue.