Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pawai Obor SEA Games Dimulai

Kompas.com - 24/10/2011, 04:53 WIB

grobogan, kompas - Obor SEA Games XXVI/2011 telah berkobar. Api untuk menyalakan obor diambil dari sumber api abadi Mrapen, Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (23/10). Dari sumber api abadi Mrapen, obor langsung dibawa ke Candi Borobudur. Selanjutnya dari Candi Borobudur, obor SEA Games dibawa ke Yogyakarta kemudian menuju Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.

Dari Pulau Komodo, tujuan selanjutnya adalah Jayapura, Makassar, Samarinda, kemudian ke Jakarta dan Palembang yang menjadi tempat penyelenggaraan SEA Games. Pawai obor berlangsung 23 Oktober hingga 11 November 2011.

Proses pengambilan api abadi tersebut dilakukan juru kunci api abadi Mrapen Muryo Prasetyo (50). Muryo lalu menyerahkan obor itu kepada Bupati Grobogan Bambang Pudjiono dan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.

Dari Gubernur Jateng, obor SEA Games diberikan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Andi A Mallarangeng, dan selanjutnya diserahkan kepada Ketua Nasional Panitia Penyelenggara SEA Games Indonesia (Inasoc) Rita Subowo.

Rita memberikan obor kepada Ruwiyati, mantan atlet asal Jawa Tengah pemegang rekor maraton di SEA Games Chiang Mai, Thailand, 1995, yang sekaligus terpilih sebagai Duta Obor Jawa Tengah.

Obor diarak 20 atlet Pekan Olahraga Nasional Jawa Tengah dan 20 tentara sejauh 1 kilometer. Arak-arakan didahului dengan tari ”Mrapen Menjelajah Nusantara”.

Tarian yang memadukan sejumlah gerakan tari tradisional dari berbagai daerah di Nusantara dengan tari modern itu merupakan simbol pengobaran semangat merangkul Nusantara bertema ”Indonesia Bisa”.

Andi mengatakan, obor SEA Games bukan sekadar simbol semangat para atlet. Obor itu menyiratkan pesan membangun semangat kebersamaan dan persaudaraan antara negara-negara di Asia Tenggara melalui ajang olahraga.

Obor yang akan diarak ke sejumlah kota besar di Indonesia itu diharapkan pula mampu merangkul bangsa untuk mengobarkan semangat berolahraga.

”Obor itu juga menjadi sarana menggali dan memperkenalkan sejarah dan budaya Nusantara, seperti Candi Borobudur di Magelang, Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, dan sepenggal perjalanan Sunan Kalijaga di api abadi Mrapen,” kata Andi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com