TIMIKA, KOMPAS.com — Ketua Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Freeport Indonesia, Sudiro, dan Chief Administration Officer PT Freeport Indonesia, Sinta Sirait, menyatakan kesediaannya untuk bertemu kembali sesuai dengan permintaan Bupati Mimika, Klemen Tinal.
Keduanya ditemui terpisah di sela-sela pertemuan Pemerintah Kabupaten Mimika dengan Komisi IX DPR, di Timika, Kamis (20/10/2011).
Rencananya, pertemuan SPSI PT Freeport Indonesia dan manajemen PT Freeport Indonesia akan dimediasi Bupati Mimika, Jumat (21/10/2011). Meski begitu, kedua belah pihak tetap dengan sikapnya.
Juru Bicara SPSI PT Freeport Indonesia, Juli Parorongan, mengatakan, berdasarkan perhitungan SPSI, dengan kenaikan gaji karyawan menjadi antara 7,5 dollar AS hingga 33 dollar AS per jam, hanya akan menyedot sekitar 12 persen dari pemasukan PT Freeport Indonesia selama tahun 2010. Jadi tidak mungkin jika manajemen tidak bisa mengabulkan tuntutan karyawan.
Sementara Sinta tetap berpegang pada hasil pertemuan tripartit tanggal 24 September lalu, yang meminta agar PT Freeport Indonesia menaikkan upah karyawan sebesar 25 persen. "Kami tetap mengikuti anjuran pemerintah," katanya.
Sampai hari ini, ribuan karyawan PT Freeport Indonesia masih mogok kerja dan memblokade jalan masuk ke areal tambang PT Freeport Indonesia. Aksi ini telah mereka lakukan lebih dari satu bulan, sejak tanggal 15 September lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.