MELBOURNE, KOMPAS.com — Forum Internasional untuk Papua Barat di Melbourne, Australia, mengecam tindakan keras aparat polisi dan TNI yang mengakibatkan sembilan orang terkena tembakan saat pembubaran Kongres Rakyat Papua III, Rabu (19/10).
Amatus Dauw, juru bicara Forum Internasional untuk Papua Barat, mengatakan, Kamis (20/10/2011), kemungkinan besar sembilan orang tersebut meninggal dunia.
"Kami mengecam tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut. Orang Papua berhak merencanakan masa depannya. Selama ini terjadi represi di Papua lebih dari 50 tahun," ujar Amatus Dauw.
Kongres Rakyat Papua III yang berakhir ricuh itu, disebut Dauw, sebagai upaya memperbaiki nasib dan masa depan warga asli Papua. Kongres Rakyat Papua III dihadiri sekitar 2.000 orang dari pelbagai organisasi seperti Otoritas Bangsa Papua Barat hingga kelompok Organisasi Papua Merdeka.
Kongres digelar di Lapangan Zakeus di Sekolah Tinggi Teologi Tunas Harapan. Acara kongres dibuka dengan izin para kepala suku dan diberkati dengan doa dalam tujuh bahasa.
Ketua Dewan Adat Papua Forkorus Yaboisembut mengklaim kongres tersebut sebagai upaya rakyat Papua menuntut hak dasar sebagai manusia. Dikabarkan, 300-an orang ditangkap polisi menyusul pembubaran kongres.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.