JAYAPURA, KOMPAS.com - Foker LSM Papua akan menyiapkan advokasi bagi peserta Kongres Rakyat Papua III yang ditangkap aparat gabungan, saat mengikuti penutupan kongres tersebut, Rabu (19/10/2011) di Abepura, Papua.
Ketika dihubungi Rabu malam, Koordinator Foker LSM Papua, Septer Manufandu, setiap warga negara memiliki hak dalam pendampingan hukum.
Apalagi, lanjut Septer, sebagian besar yang ditangkap adalah penggembira acara itu. Ia berharap, polisi dapat bersikap lebih proporsional, karena ada pihak-pihak yang lebih bertanggung jawab yang selayaknya dimintai keterangan terkait perkara tersebut.
Menurut Septer, sebenarnya kongres itu sendiri adalah hal yang baik dan penting bagi rakyat Papua. Dalam kesempatan itu, mereka dapat membahas persoalan-persoalan, terkait dengan hak-hak dasar masyarakat asli Papua. Ruang demokrasi itu, dapat menjadi sarana penting mendiskusikan apa-apa yang perlu untuk membangun dan mengembangkan rakyat Papua.
Terkait dengan gagasan pemerintahan transisi yang sempat mengemuka sebelum kongres digelar, ia mengatakan banyak pihak telah mengkomunikasikan hal itu kepada pihak penyelenggara. Mereka diharapkan menimbang kembali dan memikirkan masak-masak konsekuensinya, apalagi peserta yang akan datang umumnya adalah rakyat biasa.
Sebagaimana diberitakan, aparat gabungan dari TNI dan Polri, Rabu sore membubarkan dan menangkap peserta dan panitia Kongres Rakyat Papua III. Penangkapan didasari dugaan adanya unsur makar dalam kongres.
Kepala Polres Kota Jayapura, Ajun Komisaris Besar Imam Setyawan, mengatakan, ada deklarasi yang menyatakan pembentukan negara Federasi Papua Barat dengan Forkorus Yaboisembut sebagai Presiden dan Edison Waromi sebagai Perdana Menteri.
Dalam pembubaran itu, sedikitnya 200 peserta kongres ditangkap polisi. Malam ini mereka telah dibawa ke Kantor Polda Papua dan diperiksa.
Menurut Imam Setyawan, masing-masing akan diperiksa dan dilihat sejauh mana keterlibatan mereka dalam kongres.
Sementara itu, Direktur Sekretariat Keadilan dan Perdamaian Papua, Br Edy OFM, menyayangkan tindakan aparat keamanan yang merangsek masuk dan menggeledah Biara Sang Surya, Abepura.
Ia berharap, untuk selanjutnya pihak aparat lebih bersikap profesional. Lapangan Zakheus, tempat Kongres Rakyat Papua III digelar, berada tidak jauh dari biara itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.