Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Perbatasan Bukan Berita "Panas" di Malaysia

Kompas.com - 18/10/2011, 00:21 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Isu pergeseran patok perbatasan antara Indonesia-Malaysia di Camar Bulan dan Tanjung Datu, Kalimantan Barat, ternyata tidak terlalu menjadi pembicaraan atau diberitakan secara "panas" di Malaysia. Hal itu terungkap dalam diskusi saat kunjungan beberapa wartawan dari media cetak dan televisi dari Jakarta di kantor Balai Berita di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (17/10/2011).

Hadir sejumlah anggota redaksi yang berkantor di Balai Berita, antara lain Group Editor Berita Harian Datuk Mior Kamarul Shahid dan Executive Editor (News) Metro Othman Mamat. Hadir juga Public Relation International and Protocol Division pada United Malays National Organisation (UMNO), Abdul Hamid.

Datuk Mior Kamarul Shahid menjelaskan, isu pencaplokan wilayah perbatasan di Camar Bulan dan Tanjung Datu memang beberapa kali diberitakan oleh media-media di Malaysia, termasuk di koran Berita Harian. Namun, wacana itu tidak berkembang menjadi isu yang besar, sebagaimana berlangsung di Jakarta. Masyarakat Malaysia menganggap, tidak ada pencaplokan wilayah Indonesia oleh Malaysia sebagaimana isu yang beredar di Jakarta.

"Kami tidak terburu-buru memberitakannya dan kami periksa dulu di wilayah perbatasan. Tidak ada penyerobotan wilayah di sana. Ini masalah yang sensitif," katanya.

Dalam Berita Harian edisi Senin (17/10/2011) malah sudah tidak ada lagi berita tentang isu perbatasan tersebut. Sebagian masyarakat di negeri itu meyakini, tidak ada masalah di perbatasan tersebut, dan isu itu hanya diembuskan untuk kepentingan politik tertentu.

Othman Mamat menegaskan, media di Malaysia berusaha untuk tidak memanas-manasi isu ini. Camar Bulan dan Tanjung Datu dianggap termasuk wilayah Indonesia, dan Malaysia tidak menyerobotnya.

Abdul Hamid dari UMNO mengungkapkan, sebenarnya media massa bisa mengambil peran dalam membina hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia. Media diharapkan tidak terjebak menyiarkan isu yang belum diperiksa dan dikonfirmasi. Bagaimanapun, kedua negara adalah tetangga dan serumpun sehingga perlu membangun hubungan baik. "Mungkin ada pihak-pihak tertentu yang mengembuskan isu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com