Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Akan Bertemu Pemerintah

Kompas.com - 17/10/2011, 13:43 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Director-Executive Vice President Chief Administration Officer PT Freeport Indonesia, Sinta Sirait, menyampaikan, perusahaan akan bertemu pemerintah pada siang ini. Rencananya, PTFI akan bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

"Jadi sebetulnya posisi kami dari manajemen adalah kami tentunya sebagai kontraktor pemerintah berdasarkan kontrak tersebut kami juga punya hak untuk diberikan keamanan tanpa harus mengganggu hak orang lain," ujar Sinta dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin ( 17/10/2011 ). Ia menyampaikan, ada permohonan dari para karyawan agar mereka diberikan rasa aman.

"Mohon kami (karyawan) diberikan rasa aman dan nyaman sehingga kami bisa terus bekerja," tambah Sinta menyampaikan permohonan karyawan. Menurut dia, sebenarnya banyak karyawan PTFI yang mau bekerja, yaitu sekitar 1.300 non-staf dan 5.000 karyawan kontraktor. "Kami akan ke kantor Pak Menteri (ESDM). Beliau tadi pagi masih rapat dulu, ujarnya.

Seperti diberitakan, akibat adanya aksi massa yang merusak fasilitas perusahaan, maka kegiatan produksi pun terpaksa dihentikan. "Mulai pagi ini produksi terpaksa kita hentikan dikarenakan pipa dari pabrik pengolahan di 74 dikuasai. Tidak bisa lagi dilakukan karena kondisi sudah tidak aman," ujar Nurhadi Sabirin Vice President Tambang Terbuka, dalam telekonferensi dari Papua, pada hari yang sama.

Penghentian operasi produksi juga dikarenakan terjadinya sabotase pemotongan pipa di beberapa tempat. "Jadi sama sekali kita menghentikan produksi mulai hari ini. Karena kita merasa sudah tidak aman lagi," tegas dia.

Oleh karena itu, sifat kegiatan operasi PTFI sekarang ini hanya sebatas pemeliharaan. "Jadi mungkin ada penurunan tingkat produksi (akibat penghentian operasi produksi)," tambah Sinta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com