YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Kedua calon pengantin Keraton Yogyakarta mulai menjalani ritual siraman, Senin (17/10/2011) pagi ini. Siraman bagi calon pengantin laki-laki, Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara, dilakukan di Gedung Pompa, Bangsal Kasatriyan, sedangkan siraman calon pengantin putri, Gusti Kanjeng Ratu Bendara di Bangsal Sekar Kedaton, Keputren.
Koordinator Pernikahan Keraton Yogyakarta Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Yudahadiningrat mengatakan, ritual siraman memiliki makna membersihkan secara lahir maupun batin bagi calon pengantin putra dan putri.
"Batin dan lahirnya harus bersih, laras leres lurus lilo, dan legowo," ucapnya, Senin (17/10) di Keraton Yogyakarta.
Setelah upacara siraman, pada pukul 18.00 nanti pengantin putri akan menjalani ritual tantingan di Bangsal Proboyekso. Pada ritual ini, pengantin putri akan ditanting (ditanyakan kemantapan hatinya) oleh Sri Sultan HB X.
"Pada malam harinya, kedua calon pengantin menjalani prosesi midodareni. Midodareni memiliki makna, bidadari datang merestui dan merias para pengantin agar cantik jelita dan elok wajahnya saat pernikahan keesokan harinya," kata Yudahadiningrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.