Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Jalan Tol Khusus untuk Truk

Kompas.com - 15/10/2011, 02:33 WIB

Jakarta, Kompas - Pemerintah disarankan membangun jalan tol khusus untuk angkutan truk menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Infrastruktur tersebut untuk memperlancar lalu lintas barang antara pelabuhan dan kawasan industri.

”Tol khusus atau dedicated tol sangat penting. Sulit untuk menjaga kelancaran arus barang bila mengandalkan tol umum, di mana kendaraan pribadi dapat melintas pula di dalamnya,” kata Rene Meeuws dari NEA, lembaga riset dan pelatihan transportasi yang berbasis di Belanda, Jumat (14/10), di Jakarta.

Pemerintah, kini, sebenarnya sedang berupaya menuntaskan pembangunan tol Akses Tanjung Priok (Rorotan-Cilincing-Tanjung Priok) dengan panjang sekitar 8 kilometer. Targetnya, tol itu dioperasikan tahun 2014.

Seksi tol tersulit yang dikerjakan adalah seksi E-2A dari Kota menuju Simpang Jampea, sepanjang 1,9 kilometer dengan konstruksi layang. Oleh karena dana pembangunan dari pinjaman Jepang, maka kontraktornya adalah perusahaan konstruksi Obayashi dan Jaya Konstruksi.

”Katakanlah berat untuk membangun tol baru, maka bila tol akses Tanjung Priok hanya terdiri dari tiga lajur, buatlah lajur ke-4 dan ke-5 khusus untuk truk,” kata Rene.

Rene juga menambahkan, ”Saya tahu pertumbuhan arus barang di Tanjung Priok sangat pesat.”

Dia menyarankan tol khusus truk dari Cikarang sepanjang 50 kilometer atau setidaknya 15 kilometer dari pelabuhan.

Tahun 2000, di Tanjung Priok baru dibongkar muat 2,49 juta unit peti kemas ukuran 20 kaki kaki (twenty foot equivalent units/ TEU). Namun, tahun 2009 naik menjadi 3,79 juta TEU dan tahun 2010 menjadi 4,75 juta TEU.

Ketua Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Eka Sari Lorena mengatakan, ada banyak persoalan menyangkut angkutan truk di pelabuhan. ”Bukan saja keterbatasan infrastruktur, tapi juga soal manajemen dan kepemilikan,” kata dia.

Eka menambahkan, Organda akan segera melatih manajemen angkutan truk sehingga lebih efisien. (RYO)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com