KUTA, KOMPAS.com — Kepala Pusat Pengendali Operasi Provinsi Bali Anom Agustina menyatakan tidak benar ada gedung roboh karena gempa 6,8 SR pukul 11.30 Wita.
"Berdasarkan pantauan tim yang di lapangan, belum ada laporan adanya gedung atau tembok roboh. Sampai 3 jam ini tercatat puluhan genteng berjatuhan dan beberapa retak," kata Anom.
Karena itu, ia menepis jika ada isu gedung roboh. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak termakan isu. Wayan Ranti, pemilik warung di jalan raya Kerobokan, mengaku mendapatkan informasi dari pelanggannya bahwa ratusan orang terjebak di bawah runtuhan gedung departemen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.