Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Puas Rute Pelayaran

Kompas.com - 12/10/2011, 19:38 WIB
Kris R Mada

Penulis

BELITUNG, KOMPAS.com — Para pelayar yang mengikuti Sail Wakatobi-Belitong 2011 menyatakan puas dengan pilihan rute. Namun, mereka berharap, ke depan tempat persinggahan menampilkan situasi apa adanya.

Pelayar dari Florida, Amerika Serikat, Barbara, menyatakan, panitia menyediakan 26 titik persinggahan dalam rangkaian Sail Wakatobi-Belitong 2011. Setiap titik punya keunikan tersendiri.

"Senang sekali melihat keragaman di Indonesia. Setiap berhenti, saya dapat pengalaman baru," ujar Barbara, Rabu (12/10/2011), di Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Hasil kunjungan Barbara menunjukkan Indonesia jauh lebih indah dari informasi yang pernah yang ia dapatkan. Keindahan itu begitu banyak dan beragam. "Kalau punya waktu lebih panjang, kami akan tinggal lebih lama di setiap titik persinggahan," ujarnya.

Kapten MV Furthur, Brian Calvert, menyatakan tidak ragu lagi mengajak pelayar lain singgah ke Indonesia. Bahkan, ia menyatakan sanggup mengabarkan kelayakan berlayar ke Indonesia kepada para pelayar lain.

"Kami senang atas bantuan Raymon (Ketua Dewan Pengurus Yayasan Cinta Bahari, Raymon Lesmana, yang menyelenggarakan Sail Indonesia). Kerjanya benar-benar profesional, memuaskan, dan sangat membantu kami selama ikut Sail Indonesia," tuturnya.

Sementara Raymon mengatakan, para peserta antara lain masih melontarkan soal perlunya melihat kondisi masyarakat apa adanya. Hal itu akan lebih menunjukkan keunikan masing-masing daerah.

"Mereka ingin melihat keaslian Indonesia. Dengan wilayah seluas ini, mereka ingin melihat daerah apa adanya. Bukan kemasan yang artifisial," kata Raymon.

Peserta juga berharap izin tinggal lebih lama, atau setidaknya kemudahan perpanjangan izin tinggal. Selama ikut rangkaian Sail Indonesia, yang di dalamnya termasuk Sail Wakatobi Belitong 2011, peserta hanya mendapat izin tinggal tiga bulan.

Selanjutnya, mereka harus memperpanjang izin setiap satu bulan. "Bagi pelayar, hal itu sangat merepotkan. Mereka bisa berada di lautan mana saja saat izin tinggal habis, dan harus diperpanjang lagi," katanya.

Padahal, mereka ingin memanfaatkan waktu sebanyak mungkin di laut. Selain itu, mereka akan terburu-buru singgah di setiap daerah karena keterbatasan waktu tinggal.

Kecewa

Sementara itu, sebagian warga Babel masih menyatakan kecewa dengan pembatalan secara mendadak kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Belitung. Awalnya, Presiden direncanakan berkunjung ke Belitung, 12-13 Oktober. Namun, rencana itu dibatalkan pada Selasa (11/10/2011) sore.

"Belitung sudah banyak bersiap menyambut Presiden, tahu-tahu kunjungan batal," ujar Edi, warga Tanjung Pandan, Belitung.

Sementara warga lainnya, Wirtsa Firdaus, menyatakan, tidak perlu kecewa dengan pembatalan kunjungan Presiden. Kesuksesan Sail Wakatobi Belitong 2011 tidak terletak pada kunjungan Presiden. "Sail Wakatobi Belitong acara warga Babel, dan warga yang menentukan acara ini sukses atau tidak. Tanpa kedatangan presiden, SWB tetap harus sukses," ujarnya.

Apalagi, Belitung mendapatkan sejumlah keuntungan dengan penyelenggaraan Saol Wakatobi Belitong 2011. Belitung mendapat sejumlah proyek pembangunan infrastruktur berbiaya ratusan miliar. "Kalau mengandalkan APBD, tidak tahu kapan proyek-proyek itu selesai," ujar Wirtsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com