Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Kaligrafi dan Stempel Tiongkok di Museum Nasional

Kompas.com - 07/10/2011, 15:36 WIB
D. Wisnu Widiantoro

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan karya kaligrafi dan seni ukir stempel dipamerkan di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2011). Stempel Tiongkok yang dipamerkan tersebut merupakan karya dari Li Lanqing, mantan perdana menteri Cina yang juga seniman.

Pameran dalam rangka Ulang Tahun Republik Rakyat Tiongkok ke-62 akan digelar hingga 21 Oktober nanti. "Selain itu juga untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok" ujar Mia Asriani, staf pameran.

Pameran itu sendiri dibagi menjadi lima bagian yaitu seni ukir stempel Tiongkok, kebudayaan dunia, kebudayaan Tiongkok, Tiongkok masa kini, dan isi hati tentang kehidupan.

Karya-karya seni yang dipamerkan tersebut merupakan kombinasi antara puisi, kaligrafi, gambar, foto, dan tulisan. Karya seni yang dipamerkan tersebut juga memperlihatkan keberhasilan Li dalam seni ukir stempel dan kaligrafi.

Khusus untuk pameran ini, Li, menyiapkan enam stempel yaitu Indonesia, Borobudur, Stempel Cheng Ho, Hidup bersama secara damai bekerja sama saling menguntungkan, Tingkatkan pertukaran kebudayaan Tiongkok-Indonesia Dorong kerjasama persahabatan rakyat kedua negara, dan semoga rakyat Indonesia sehat walafiat dan bahagia.

Selain itu ia juga menuliskan kaligrafi "Semoga Indonesia yang Indah Makmur dan Sejahtera". Seni ukir stempel sendiri merupakan kebudayaan Tiongkok yang terbentuk sejak 2.000 tahun lalu.

Ukir stempel dibuat dengan mengukir batu, besi, giok dengan menggunakan pisau. Setelah itu ukiran diolesi dengan tinta stempel merah yang berbentuk kental dan dicetakkan diatas kertas. Dalam sejarahnya ukir stempel banyak digunakan untuk cap kekaisaran dan sebagai lambang kekuasaan.

Saat itu fungsi stempel mirip dengan tanda tangan pada saat ini. Seiring perkembangan jaman, ukir stempel berkembang menjadi karya budaya untuk menunjukkan ide artistik pengukirnya. Seperti halnya ukir stempel karya Li Lanqing yang juga menampilkan pengalaman pribadinya dalam melihat masyarakat Tiongkok yang mengalami perubahan sejarah.

Li Lanqing sendiri merupakan seniman yang pada awal 1993 pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri. Pengetahuannya yang luas membuat dirinya selalu ingin memasyarakatkan seni budaya musik klasik dan ukir stempel.

Dalam beberapa tahun terakhir, Li, menghasilkan sekitar 700 karya ukir stempel, dan ratusan diantaranya dipamerkan di Museum Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com