Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurs Melemah, Harga Pertamax Naik

Kompas.com - 04/10/2011, 18:42 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski harga minyak mentah Indonesia (ICP) turun, harga Pertamax tidak otomatis ikut turun. Perkembangan harga bahan bakar minyak nonsubsidi itu lebih dipengaruhi nilai tukar rupiah.  

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Evita H Legowo, menyampaikan hal itu, di sela-sela acara pelantikan jajaran pejabat eselon dua di lingkungan Kementerian ESDM, Selasa (4/10/2011), di Jakarta. 

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesia crude price/ICP) pada September 2011 sebesar 111 dollar AS per barrel. Ini berarti ICP turun 0,67 dollar AS per barrel dibandingkan dengan harga rata-rata Agustus.

Sementara itu, harga Minas/SLC turun 2,41 dollar AS per barrel, dari 114,91 dollar AS per barrel menjadi 112,50 dollar AS per barrel.

Menurut laporan Tim Harga Minyak Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, penurunan harga ICP itu antara lain disebabkan turunnya harga minyak mentah SLC dan Duri.

Evita menjelaskan, ada dua hal yang perlu dingat bahwa harga Pertamax tidak hanya tergantung kepada harga minyak mentah Indonesia atau (ICP) "Karena Pertamax dijual dalam mata uang rupiah, itu tergantung kepada nilai kurs. Kursnya kan sedang jelas. Jadi kalau jelek kan harganya jadi seperti itu," katanya.  

Ia berharap nilai tukar rupiah akan kembali menguat, sehingga harga Pertamax bisa kembali turun. "Penurunan harga Pertamax tergantung kepada MOPS (Mid Oil Platts Singapore) dan tergantung pada kurs," ujarnya.  

Sejak 1 Oktober 2011, Pertamina menaikkan harga Pertamax berkisar Rp 100 sampai dengan Rp 200 per liter. Untuk wilayah DKI Jakarta, misalnya, harga Pertamax naik menjadi Rp 8.800 per liter dari harga sebelumnya Rp 8.650 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com