Menteri Perhubungan Freddy Numberi yang datang ke Posko Basarnas di Lanud Medan mengatakan, berdasarkan analisis sementara, pesawat jatuh karena terpaan angin. Kecepatan angin saat kejadian diperkirakan mencapai 30 knot. ”Saat evakuasi berlangsung pun kecepatan angin mencapai 15 knot hingga 30 knot sehingga menyulitkan evakuasi,” tutur Freddy.
Menurut Freddy, pesawat dan pilot dalam kondisi laik terbang sehingga analisis sementara mengarah ke cuaca. ”Namun, lebih detailnya kami menunggu hasil pemeriksaan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),” tutur Freddy.
Freddy mengatakan, Kementerian Perhubungan akan mengevaluasi ulang rute Medan-Kutacane jika melihat angin di kawasan Bahorok kuat. Ada kemungkinan rute dipindahkan. Kementerian Perhubungan juga akan mengevaluasi kinerja PT NBA terkait kecelakaan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Chandra Safei mengatakan, tim kesehatan telah siap menerima korban. Sebanyak 15 ambulans telah disiapkan di lokasi kejadian.