Jakarta, Kompas -
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam mengatakan hal tersebut di Jakarta, Jumat (30/9). Namun, Anton tidak menyebutkan nama dua orang yang diburu tersebut. ”Tunggu saja, nanti,” katanya.
Anton mengatakan, polisi antiteror juga masih memburu empat orang yang diduga jaringan pelaku dalam kasus bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro, Cirebon, Jawa Barat. Keempat buron itu adalah Heru Komarudin, Yadi al Hasan alias Abu Fatih, Beni Asri, dan Nanang Irawan. Adapun pelaku bom bunuh diri tersebut adalah Muhammad Syarief.
Anton menambahkan, polisi antiteror juga tengah mengejar tiga orang yang diduga terkait kasus peledakan di Pondok Pesantren Umar Bin Khattab, Bima, Nusa Tenggara Barat. Mereka adalah A, H, dan M.
Aparat kepolisian, kata Anton, telah menyerahkan tujuh berkas tersangka kasus peledakan di Pondok Pesantren Umar Bin Khattab kepada kejaksaan, Kamis lalu. Ketujuh berkas tersebut merupakan berkas tersangka pimpinan Pondok Pesantren Umar Bin Khattab, Abrory M Ali, dan enam tersangka lainnya.
Anton tidak memaparkan nama-nama enam tersangka lainnya dalam kasus ini. Dalam catatan Kompas, empat tersangka lainnya adalah Sa’ban Abdurrahman (18), Mustaqin Abdullah (17), Rahmat Ibnu Umar (36), dan Rahmat Hidayat (22) (Kompas, 23/7).
Abrory adalah pemimpin Pondok Pesantren Umar Bin Khattab, sedangkan Sa’ban merupakan pengajar di pondok pesantren tersebut.
Perkara tersebut akan disidangkan di Pengadilan Negeri Bima.