JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi antiteror telah memeriksa 37 saksi dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo, Jawa Tengah.
Polisi antiteror juga masih memburu dua orang yang diduga terlibat atau membantu aksi bom bunuh diri yang dilakukan Ahmad Yosefa Hayat tersebut, salah satu buronan dalam kasus bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro, Cirebon.
Demikian disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Jakarta, Jumat (30/9/2011). "Penyidik sudah memeriksa 37 saksi," kata Anton. Para saksi itu antara lain keluarga dan juga warga yang berada di tempat kejadian perkara.
Menurut Anton, selain empat buron dalam kasus bom bunuh diri di Cirebon, polisi antiteror juga masih mengejar dua orang yang diduga terlibat atau membantu Ahmad Yosefa Hayat dalam melakukan aksi bom bunuh diri di Solo. Namun, ia tidak menyebutkan dua orang yang diburu tersebut.
Anton menambahkan, bom yang digunakan Ahmad Yosefa Hayat termasuk bom yang berdaya ledak rendah. "Jenis bom termasuk low explosive," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.