Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Produksi

Kompas.com - 29/09/2011, 03:37 WIB

Malang, Kompas - Para peternak sapi perah di Malang dan daerah lain di Jawa Timur hingga kini belum mampu memenuhi permintaan pasar susu untuk industri nasional. Permintaan susu sapi sebanyak 1,6 juta liter per hari di Jawa Timur, tetapi volume produksi hanya 1,03 juta liter per hari.

Kabupaten Malang sebagai salah satu sentra produksi susu sapi di Jatim hanya bisa memproduksi 272.204 liter susu per hari dari 67.807 ekor sapi perah. Jumlah itu disumbangkan dari Kecamatan Pujon sebanyak 120.000 liter per hari. Volume itu diproduksi 27.711 ekor sapi perah.

Bahkan, menurut pengurus Koperasi Sinau Andandani Ekonomi, Suyono, Rabu (28/9) di Malang, saat ini permintaan susu sapi di Jawa Timur dari PT Nestle Indonesia rata-rata 1 juta liter per hari, tetapi yang terpenuhi baru 620.000 liter per hari.

”Selain Nestle, masih banyak industri lain yang membutuhkan pasokan susu. Jadi, suplai susu sapi dari peternak masih jauh dari permintaan pasar,” kata Suyono.

Menurut Suyono, selama ini susu hasil perahan sapi milik peternak langsung disetor ke PT Nestle Indonesia di Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur. Selain dari Kecamatan Pujon, wilayah lain di Kabupaten Malang yang menjadi sentra produksi susu sapi adalah Kecamatan Ngantang dan Jabung yang memproduksi sekitar 115.000 liter per hari. Susu dari kedua wilayah ini juga selalu habis dibeli industri lokal.

”Permintaan dari industri lokal ini pun belum bisa dipenuhi optimal. Itu sebabnya kami akan terus menggenjot produksi dengan mendorong masyarakat memelihara sapi perah lebih banyak,” ujar Suyono.

Genjot produksi

Kepala Bidang Bina Usaha, Dinas Peternakan Kabupaten Malang, Dwi Rieningsih mengatakan, untuk menggenjot produksi susu, pemerintah daerah memperluas sentra usaha peternakan sapi perah dengan cara menyebar bibit sapi perah ke 16 kecamatan lainnya.

”Makanan ternak juga kami akali. Saat musim hujan, rumput yang melimpah dikeringkan. Dengan demikian, saat kemarau petani tidak kesulitan mencari rumput untuk ternak mereka,” ujar Dwi tanpa merinci jumlah sapi perah yang didistribusikan ke setiap kecamatan.

Salah satu investor swasta dari Australia kini menjajaki investasi sapi perah di Banyuwangi. Tahap awal akan diternakkan 4.500 ekor. Investasi ini direncanakan mulai beroperasi 2012. ”Dari investasi ini diharapkan kekurangan 600.000 liter per hari di Jawa Timur bisa terpenuhi,” kata Kepala Dinas Perternakan Jawa Timur Suparwo.

Selama ini, 10.000 lebih peternak di Kabupaten Malang menggantungkan hidup pada usaha susu sapi perah. Dari hasil penjualan susu itu, mereka mampu mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, bahkan membeli lahan dan persawahan.

Sugeng (40), peternak sapi di Desa Wiyurejo, Kabupaten Malang, mengaku bisa membeli lahan di desanya seharga Rp 24 juta dari hasil menjual susu dan anak sapi. Dia kini memelihara tiga sapi, 2 ekor miliknya dan 1 ekor milik orang lain.

Sukarno (60), peternak sapi yang juga dari Wiyurejo, bahkan sudah menunaikan ibadah haji dari hasil susu sapi. ”Hasil penjualan susu lebih pasti. Harganya pun relatif stabil,” ujarnya. (NIT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com