Jakarta, Kompas
Kepala Investor Relation Semen Gresik Agung Wiharto, Rabu (28/9), di Jakarta, menyatakan, belanja modal sebagian besar akan digunakan untuk menyelesaikan pabrik semen baru Tonasa V dan Tuban IV pada 2012.
Perseroan menganggarkan dana belanja modal 2,4 miliar dollar AS hingga 2015. Dana belanja modal tersebut akan berasal dari dana internal sekitar 60 persen dan eksternal 40 persen. Posisi kas perseroan saat ini mencapai Rp 4 triliun.
”Di luar itu, tahun depan dana bakal digunakan untuk pembiayaan pembangkit, teknologi informasi, dan SDM,” ujar Agung, di sela-sela konferensi pers rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Acara dengan agenda pergantian direksi itu tidak dapat dilanjutkan karena tidak mencapai kuorum dan akan diagendakan kembali.
Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto menyatakan, dua pabrik semen baru di Tonasa (Sulawesi Selatan) dan Tuban (Jawa Timur) berkapasitas produksi masing-masing sebesar 2,5 juta ton per tahun. Selain itu, perseroan juga fokus pada pembangunan pembangkit listrik sebesar 2 x 35 MW untuk mendukung beroperasinya pabrik semen baru di Tonasa.
Pabrik baru Tuban IV ditargetkan selesai Desember 2011, sedangkan pabrik baru Tonasa V akan selesai pada kuartal kedua 2012. Dengan kedua fasilitas baru itu, produksi perseroan diharapkan mencapai 26,2 juta ton per tahun.
Direktur Pengembangan Usaha Semen Gresik Erizal Bakar mengungkapkan, perseroan juga tengah mengincar dua tambang batubara di Provinsi Riau dan Kalimantan Selatan, yang bakal mendukung produksi perseroan.
Total cadangan kedua tambang itu 24 juta ton. Jumlah ini bakal mendukung pasokan perseroan yang saat ini per tahun mencapai 4 juta ton. ”Target tahun depan terealisasi. Semester I untuk yang Kalimantan, satunya di semester II,” kata Erizal.