Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dalami Aktivitas Hayat di Warnet

Kompas.com - 28/09/2011, 16:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian mengaku masih menelusuri gerak-gerik pelaku bom bunuh diri Pino Damayanto alias Hayat sebelum menjalankan aksinya di depan Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo, Minggu (25/9/2011).

Penelusuran termasuk komunikasi yang kemungkinan dilakukan sebelum peristiwa tersebut. Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam, salah satu fokus penelusuran dilakukan di Solonet, tempat ia berganti pakaian dan meletakkan ranselnya.

"Densus 88 masih fokus mendalami (penelusuran) di TKP, termasuk warnet. Sementara itu, belum bisa disampaikan (ia berkomunikasi dengan siapa saja). Masih belum selesai ya pendalaman-pendalamannya. Kita tunggu saja nanti. Kalau sudah bisa, akan kami sampaikan," ujar Anton di Gedung Humas Polri, Rabu (28/9/2011).

Selain itu, kata Anton, sampai dengan hari ini sudah dikumpulkan 17 saksi untuk menjalani pemeriksaan terkait bom yang dilakukan mantan anggota JAT tersebut.

"Kita masih terus mencari saksi-saksi lagi. Untuk dapat mengungkap siapa lagi kawannya, termasuk siapa pimpinan dan sebagainya, hal itu masih kami dalami. Ada 17 saksi, mungkin hari ini tambah lagi. Kita tunggulah hasilnya," lanjut Anton.

Sebelumnya diberitakan, salah satu aktivitas yang dilakukan Hayat di warnet tersebut adalah membuka situs balap MotoGP. Ia juga membuka berita-berita soal kekejaman tentara Amerika Serikat di Afganistan.

Setelah itu, ia pergi sebentar. Tak lama kemudian, Hayat alias Ahmad Urip lantas kembali lagi ke warnet. Sama seperti yang pertama, ia menuju ke bilik nomor 9.

Pria itu mulai mengakses internet kira-kira pukul 10.15 dan mengganti username untuk mengakses internet dari Oki menjadi Eko. Kali ini pria tersebut hanya bermain sekitar 10 menit, lantas keluar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com