Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laskar Hijau Pelopori Penghijauan Hutan

Kompas.com - 25/09/2011, 17:47 WIB

LUMAJANG, KOMPAS.com- Menyusul terjadinya kebakaran hutan yang terjadi pada enam titik di di Gunung Lamongan, saat ini sedang dilakukan inventarisasi oleh relawan Laskar Hijau yang selama ini melakukan penghijauan di sana. Selain untuk menghitung kerugian material, inventarisasi juga untuk melihat dari dekat penyebab kebakaran yang menimpa Gunung Lemongan.

Demikian diungkapkan Aak Abdullah Al Kudus, koordinator sekaligus penggagas Laskar Hijau, di Klakah, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (25/9/2011).

"Setiap hari Minggu para relawan naik gunung untuk melakukan penghijauan. Mereka berjumlah 10-20 orang atau bahkan lebih, naik untuk menanam pepohonan di areal yang gundul di kaki Gunung Lemongan," kata Aak Abdullah saat hendak naik Gunung Lemongan.

Saat musim kemarau seperti sekarang, teman-teman hanya melakukan perawatan pada tanaman supaya jangan layu. Namun, ada juga yang membawa sejumlah bibit pohon untuk ditanam, tetapi tidak sebanyak jika musim hujan, karena kemungkinan tumbuh kecil.

Kebakaran hutan yang terjadi hari Jumat (23/9/2011) lalu, kata Aak Abdullah, telah menghanguskan 100 hektar pepohonan hasil pengijauan yang umur tanaman berkisar antara 1-3 tahun. "Kami memulai melakukan penghijauan sejak tahun 2008 dan berhasil menghijaukan seluas 400 hektar lahan gundul di kaki gunung itu," kata Aak Abdullah.

Ada enam titik lokasi kebakaran, tiga titik berada di ketinggian 700 meter dariu permukaan laut, lokasi dipenuhi dengan savan dan tanaman perdu. Sedangkan tiga titik lainnya berada pada ketinggian 450 meter dari permukaan laut, menimpa lokasi penghijauan Laskar Hijau sehingga 100 hektara dari 400 hektar tanaman penghijauan habis terbakar.

Sebelumnya, Tim Investigasi dari Laskar Hijau menemukan banyaknya jejak satwa liar yang turun melalui jalur pendakian. Yang sangat nampak jelas adalah jejak harimau (diperkirakan Panthera Pardus) dan kijang. "Kemungkinan besar satwa-satwa ini lari menghindari kobaran api yang menghanguskan areal yangmenjadi habitatnya," kata Aak Lascar Hijau Mengkhawatirkan satwa-satwa itu lari ke pemukiman penduduk sehingga jadi buruan sehingga menyebabkan kepunahannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com