JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecam keras aksi bom bunuh diri yang terjadi Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton (GBIP Kepunton), Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2011). Hal ini disampaikan melalui Menkopolhukam Djoko Suyanto dalam jumpa pers bersama BIN, TNI, dan Bareskrim Polri.
"Pemerintah sangat menyesali terjadinya peristiwa itu. Sesaat setelah kejadian, Presiden sudah komunikasi dengan Menkopolhukam dan dengan keras mengecam tindakan biadab tersebut," ujar Djoko.
"Kejadian ini sungguh tidak sesuai dengan kemanusiaan yang adil dan beradab serta bertentangan dengan Pancasila," tegasnya.
Menurut Djoko, Presiden meminta masyarakat tetap waspada atas kejadian ini. Bukan hanya aparat, kata Djoko, melainkan juga masyarakat tak boleh lengah untuk melaporkan hal-hal yang mencurigakan. "Kita sama-sama tidak boleh lengah. Presiden mengimbau kepada masyarakat untuk waspada karena masih ada orang atau kelompok yang rela mengorbankan diri untuk tujuan yang tidak jelas dan mengorbankan orang yang tidak berdosa," ungkapnya.
Seperti diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di GBIP Kepunton, pukul 10.55, setelah sekitar 1.000 umat selesai menjalani kebaktian Minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.