Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Internasional Makin Berani

Kompas.com - 22/09/2011, 03:07 WIB

Tangerang, Kompas - Jaringan narkotika internasio- nal semakin berani memasuk- kan narkoba ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten.

Jika pekan lalu Kantor Bea dan Cukai bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan upaya penyelundupan 6.000 gram sabu, hari Senin (19/9) malam seorang warga negara Iran, RS (30), ditangkap karena berupaya menyelundupkan 9.000 gram sabu.

”Ini adalah tangkapan terbesar selama Januari hingga September tahun 2011,” kata Kepala Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Oza Olivia kepada wartawan, Rabu (21/9).

RS yang berprofesi sebagai bagian pemeliharaan pada suatu klub penyelaman itu lebih dulu datang ke Jakarta, dua hari sebelum barang tiba. Ia ditangkap saat mengurus barang kiriman yang ditujukan kepadanya dari Iran. Modus operasinya adalah menyimpan sabu dalam dua tabung oksigen penyelam, masing-masing 4.500 gram.

Untuk pekerjaan itu, kata Olivia, RS diupah 10.000 dollar AS, atau setara dengan Rp 80 juta- Rp 90 juta.

Polda Metro Jaya sita sabu

Dalam kesempatan terpisah, Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya mengumumkan hasil pengungkapan terhadap sindikat narkotika jenis sabu dan ekstasi, yang melibatkan warga Malaysia dan warga Indonesia.

Polisi menangkap empat tersangka dan menyita 51.729 pil amphetamine jenis ekstasi, 260 pil psikotropika jenis happy five, dan 1.500 gram sabu.

Empat orang itu terdiri atas seorang pria warga negara Malaysia berinisial SN dan dua pria warga negara Indonesia, yaitu SK dan RND, serta seorang perempuan warga negara Indonesia, DPA.

Menurut Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nugroho Aji, keempat tersangka itu ditangkap terpisah di tiga lokasi berbeda. SN dan SK ditangkap di Pasar Baru, Jakarta Pusat, DPA di apartemen di Jakarta Barat, dan RND ditangkap di kompleks Arco, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com