DENPASAR, KOMPAS.com — Seperti diberitakan sebelumnya, para korban perahu terbalik di Bali ternyata merupakan rombongan yang baru pulang dari upacara ngaben di Desa Jungut Batu, Pulau Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung, Bali. Mereka memutuskan untuk langsung pulang dengan perahu jukung pada Rabu (21/9/2011) menjelang tengah malam.
"Dari beberapa penumpang di antaranya ada pemain angklung di upacara ngaben, tetapi kami belum yakin apakah peralatan musik itu diangkut semuanya dengan perahu itu," kata Kepala Kantor SAR Denpasar Ketut Parwa.
Mengenai dugaan terbaliknya perahu tersebut karena kelebihan muatan atau cuaca buruk, Parwa tidak dapat memastikan.
Perahu jukung bernama Sri Murah Rejeki itu memiliki panjang sekitar 20 meter. Perahu itu berlayar dari Jungut Batu menuju Toya Pakeh di Pulau Nusa Penida, Klungkung. Perahu terbalik sekitar 1 mil di sebelah utara Jungut Batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.